Pertumbuhan Ekonomi Jakarta di Triwulan Pertama 6,48 Persen

Jumat, 05 Mei 2017 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 6448

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta di Triwulan 1 Capai 6,48 Persen

(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)

Pertumbuhan ekonomi Jakarta di triwulan I tahun 2017 mencapai 6,48 persen. Ini merupakan nilai pertumbuhan triwulan I tertinggi sejak 2013.

Bila momentum pertumbuhan ekonomi dapat dijaga, tidak menutup kemungkinan pertumbuhan ekonomi Jakarta tahun 2017 melewati angka enam persen

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, Thoman Pardosi mengatakan, dari sisi eksternal pertumbuhan ekonomi ini sejalan dengan kondisi perekonomian global yang semakin membaik. Kondisi itu antara lain ditunjukkan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju, termasuk Eropa dan Jepang. 

"Dari sisi internal, pelaksanaan pilkada dan pembangunan infrastruktur mendorong konsumsi rumah tangga serta investasi sehingga perekonomian Jakarta tumbuh lebih cepat dibandingkan triwulan sama tahun sebelumnya,” ujar Thoman, Jumat (5/5).

Dikatakan Thoman, tiga lapangan usaha utama dalam perekonomian Jakarta menunjukkan kinerja yang sangat menggembirakan. Perdagangan mencatat, pertumbuhan sebesar 5,06 persen, demikian pula dengan industri pengolahan yang tumbuh 5,84 persen, serta konstruksi sebesar 3,56 persen. 

Ditambahkan Thoman, tingginya laju pertumbuhan menjadi nilai tambah industri pengolahan sejalan dengan hasil rilis indeks produksi industri besar sedang, di mana laju pertumbuhan produksi industri kendaraan bermotor, industri makanan, dan industri kimia sebagai industri yang dominan di Jakarta tumbuh di atas lima persen. 

Sementara pertumbuhan sektor konstruksi di antaranya, terlihat dari pembangunan infrastruktur di Jakarta, seperti LRT (Light Rail Transit) dan MRT (Mass Rapid Transit), serta pembangunan enam titik underpass dan flyover.

Selain ketiga sektor utama di atas, lapangan usaha lain yang membukukan pertumbuhan tinggi adalah transportasi dan pergudangan yang tumbuh 11,61 persen dan jasa keuangan yang tumbuh 9,53 persen.

Dari sisi pengeluaran, pelaksanaan pilkada terefleksikan pada pertumbuhan komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) yang tumbuh sebesar 21,52 persen.

Selanjutnya, pertumbuhan yang dicapai oleh sektor konstruksi mendorong  pertumbuhan komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 6,30 persen. Selain karena capaian pertumbuhan konstruksi, peningkatan komponen ini diantaranya juga didorong oleh peningkatan impor barang modal yang lebih dari 15 persen.

“Bila momentum pertumbuhan ekonomi dapat dijaga, tidak menutup kemungkinan pertumbuhan ekonomi Jakarta tahun 2017 melewati angka enam persen,” tandasnya.

BERITA TERKAIT
Pertumbuhan Ekonomi DKI di Bulan April Capai Deflasi

April, Deflasi di Jakarta 0,02 Persen

Selasa, 02 Mei 2017 2943

DKI Gelar E-Kerja

Pameran Ekonomi Kreatif Rusunawa Jakarta Digelar di Balai Kota

Rabu, 26 April 2017 5573

Pertumbuhan Produksi IBS Triwulan IV-2016 Naik 9,93 Persen

Pertumbuhan Produksi IBS Triwulan IV-2016 Naik 9,93 Persen

Sabtu, 04 Februari 2017 9478

BERITA POPULER
Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 3483

Direktur Keuangan dan SDM Perumda Dharma Jaya, Deni Alfianto Amris

Dharma Jaya Tegaskan Komitmen Jaga Transparansi dan Akuntabilitas

Sabtu, 13 September 2025 3271

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memberikan keterangan kepada media di Stasiun MRT Fatmawati

Pramono Tegaskan Istrinya Tak Punya Jabatan di Balai Kota

Senin, 15 September 2025 2479

Gubernur Resmikan Gereja Paroki Kalvari Lubang Buaya

Gubernur Resmikan Gereja Paroki Kalvari Lubang Buaya

Minggu, 14 September 2025 2816

Suasana rapat pimpinan gabungan Bapemperda DPRD DKI Jakarta

Bapemperda Minta Pengusul Segera Serahkan Naskah Akademik Raperda

Selasa, 16 September 2025 2169

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks