DKI Akan Bangun Sirkuit Motor

Rabu, 06 Agustus 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 6465

DKI Akan Bangun Sirkuit Motor

(Foto: Muhammad Zakaria Arrasyid)

Pemprov DKI Jakarta berencana membangun sirkuit motor pertama di ibu kota. Dalam pembangunan sirkuit berkonsep minimalis itu akan melibatkan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Pembangunan sirkuit itu sendiri  merupakan ide dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Tadi Pak Wagub sudah mengarahkan kerjasama dengan Jakarta Propertindo. Kita akan rapatkan hari Jumat, nanti ketahuan lahannya dimana

Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan, pihaknya masih mencari lahan yang cocok untuk pembangunan sirkuit motor ini. Rencana ini pun masih akan dirapatkan kembali dengan pihak terkait.

"Tadi Pak Wagub sudah mengarahkan kerjasama dengan PT Jakarta Propertindo. Kita akan rapatkan hari Jumat, nanti ketahuan lahannya dimana," kata Ratiyono di Balaikota,  Rabu (6/8).

Dikatakan Ratiyono, jika lahannya sudah ada, maka akan langsung disurvei. Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 50-100 miliar untuk perlintasan. Sementara luas lahan yang dibutuhkan mencapai 15 hektar.

"Arahan dari Pak Wagub harus yang standar jangan yang minimalis. Jadi kira-kira 15 hektare," kata Ratiyono.

Lokasi lahan yang dipilih nantinya akan dikaji mengenai kepadatan tanah. Bahkan akan digandeng konsultan ahli untuk melakukan kajian tersebut. "Sebelum pembangunan ada kajian, kedalaman, kontur tanah, tanah lumpur atau tanah padat. Itu harus dihitung. Pakai konsultan ahli," tegasnya.

Menurut Ratiyono, PT Jakpro sengaja digandeng karena merupakan salah satu BUMD DKI. Dengan demikian bisa langsung dilakukan rancang bangun. Modal pembangunannya akan ditanggung oleh PT Jakpro. "Kalau dengan PT Jakpro bisa dalam waktu dekat, kita bisa langsung bangun. Arahan Pak Wagub Jakpro itu kan BUMD DKI punya modal. Pemprov hanya penyertaan modal," ujarnya.

Ratiyono menyebutkan, untuk pembangunan sirkuit motor hanya membutuhkan waktu delapan bulan saja. Untuk lokasi, akan dilihat aset lahan milik PT Jakpro. Pembangunan sirkuit ini juga merupakan permohonan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI).

"Ikatan Motor Indonesia mengajukan permohonan untuk dibangun sirkuit sehingga pemerintah siapkan. Mereka menyampaikan desain dengan standarnya, jadi ketika kita membangun harus punya standar. Ikatan Motor Indonesia kan di bawahnya KONI," ucapnya.

Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, PT Jakpro memiliki lahan seluas 50 hektare di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Namun tetap harus dilihat kondisi lahannya. "Jakpro punya lahan 50 hektare di Marunda, paling yang dipakai hanya 15 hektare saja," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Padahal, peralatan olahraga dan perlengkapan para atlet tersebut sangat dibutuhkan menjelang pelaksa

Pengadaan Alat Olahraga KONI DKI Tunggu Lelang ULP

Rabu, 02 Juli 2014 9969

Pembangunan Stadion BMW

UKP4 Bahas Pembangunan Stadion BMW

Rabu, 02 Juli 2014 11154

Dana Cair, KONI DKI Siapkan Atlet Muda ke PON Remaja

Jumat, 27 Juni 2014 5827

Stadion GBK

Basuki Ingin Jakarta Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018

Jumat, 11 Juli 2014 12074

65 Atlet Difabel DKI Akan Bertanding di Pornas SOIna

65 Atlet Difabel DKI Akan Bertanding di Pornas SOIna

Jumat, 20 Juni 2014 5955

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 2990

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2639

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2283

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2880

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2741

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks