Pengadaan Lahan Perkampungan Betawi Setu Babakan Dikebut

Rabu, 09 November 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhi Firmansyah Surapati 7847

Pengadaan Lahan Perkampungan Betawi Setu Babakan Dikebut

(Foto: Reza Hapiz)

Pengadaan lahan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan di Kecamatan Jagakarsa, dikebut. Untuk lahan Zona A seluas 3,2 hektare, proses pengadaan lahan sudah hampir rampung dan tersisa 31 meter persegi yang belum dibebaskan.

Kami harus hati-hati. Tahun ini harus selesai, karena tidak diprogramkan di tahun 2017

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Nursam Daoed mengatakan, pihaknya masih menunggu sertifikat dari pemilik tanah yang bersangkutan.

"Setelah itu akan kami evaluasi kembali, kalau sudah punya sertifikat baru bisa diusulkan," ucapnya, Rabu (9/11).

Dikatakan Noersam, Zona B yang akan difungsikan untuk kuliner khas Betawi seluas 3.700 meter persegi sedang dalam proses adminitrasi untuk pengadaan lahan. Sementara Zona Embrio dengan lahan seluas 1.526 meter persegi akan dibangun panggung pertunjukan kecil, sekaligus akses alternatif menuju danau.

"Sedangkan Zona C luas 3,2 hektare peruntukannya untuk dibangun rumah replika asli Betawi, ada Betawi pesisir, tengah, dan pinggir. Ini lebih kepada pembangunan fisik," kata Nursam.

Lebih lanjut, untuk Zona Pengembangan Sarana dan Prasarana Kebudayaan Betawi luas lahannya mencapai 16.582 meter persegi. Tahun 2015 sudah dibebaskan dua bidang seluas 4.175 meter persegi. Sementara sisanya 12.407 yang termasuk dalam 10 bidang akan dibebaskan tahun 2016 ini.

"Yang sembilan bidang optimis pengadaan lahan selesai tahun ini. Yang satu bidang lagi sekitar 3.000 meter persegi tinggal menyerahkan bukti-bukti kepemilikan untuk diproses," jelasnya.

Ditambahkan Nursam, terkait pengadaan lahan ini, dilakukan proses klarifikasi dari SKPD teknis lainnya untuk memastikan bahwa lahan yang akan dibebaskan tidak bermasalah. Juga sudah dilakukan peninjauan oleh BPKAD dan SKPD terkait seperti dari Dinas Pertamanan, Tata Air, KPKP, untuk memastikan lokasi yang akan dibebaskan bukan aset pemda.

"Kami harus hati-hati. Tahun ini harus selesai, karena tidak diprogramkan di tahun 2017," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Ratusan Siswa SMA dan SMK se-Jakbar Kunjungi Museum Monas dan Kampung Betawi

Pelajar di Jakbar Kunjungi Perkampungan Betawi

Kamis, 03 November 2016 6747

DKI Terima 8 Sertifikat Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia

DKI Terima 8 Sertifikat Penetapan Warisan Budaya Takbenda

Jumat, 28 Oktober 2016 6523

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3041

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2690

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2331

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2932

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2792

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks