Banjir di Pasar Rebo Surut Dalam 2 Jam

Sabtu, 20 Agustus 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 5017

Banjir di Pasarebo Surut Dalam 2 Jam

(Foto: Nurito)

Banjir yang menggenang di Kalisari dan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur telah surut sejak pukul 02.00, Sabtu (20/8). Walau dua perahu karet disiapkan namun warga enggan mengungsi karena hanya berlangsung selama dua jam.

Kita siapkan dua perahu karet namun saat kita keliling, warga tidak ada yang mau mengungsi

Informasi yang berhasil dihimpun, saat hujan deras tadi malam, sedikitnya ada dua lokasi yang mengalami banjir. Yakni meluapnya Kali Cipinang membuat lingkungan di RT 09, 10 RW 07 Pekayon tergenang sekitar 150 sentimeter. Kemudian di RT 07, 13, 05 RW 03 serta RT 11/05 Kalisari tergenang hingga mencapai 50 sentimeter.

Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaiman mengatakan, saat banjir tadi malam, pihaknya menyiapkan dua perahu karet dengan 12 personel. Namun setelah melakukan patroli keliling perumahan, warga tidak ada yang mau dievakuasi. Alasannya sudah terbiasa dengan banjir akibat luapan Kali Cipinang.

"Kita siapkan dua perahu karet namun saat kita keliling, warga tidak ada yang mau mengungsi. Namun kami tetap standby sampai banjir surut pukul 02.00. Karena khawatir warga membutuhkan perahu," kata Gatot.

Camat Pasar Rebo, Wahyu Supriyatna mengatakan, banjir di dua wilayah itu terjadi karena datarannya rendah.

"Banjir semalam hanya dua jam langsung surut. Ini karena datarannya lebih rendah," ucap Wahyu.

Menurutnya, saat hujan deras semalam, pintu air di Waduk Arman atau Pedongkelan dibuka. Airnya mengalir ke Kali Cijantung. Ini karena jika tidak dibuka maka dikhawatirkan akan membahayakan. Tanggul waduk bisa jebol akibat tingginya debit air. Sehingga untuk mencegah kasus seperti pernah terjadi di Situ Gintung Tangerang, maka pintu air harus dibuka.

Disebutkan, genangan di Kalisari terjadi karena posisi pemukiman warga lebih rendah dibanding aliran kali. Banjir tentunya tidak dapat dihindari karena dahulunya permukiman yang ditempati warga adalah sawah. 

"Solusinya harus dibuatkan tanggul memanjang setinggi dua meter. Namun sejauh ini belum ada usulan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
PBB-P2 Bantu Pembangunan Tanggul di Jakut

PBB-P2 Bantu Pembangunan Tanggul di Jakut

Kamis, 18 Agustus 2016 3825

 Genangan di Jl S Parman Berangsur Surut

Genangan di Jl S Parman Berangsur Surut

Jumat, 19 Agustus 2016 3894

 Petugas Evakuasi Ibu Hamil Terjebak Longsor di Pondok Labu

Petugas Evakuasi Ibu Hamil Terjebak Longsor di Pondok Labu

Sabtu, 20 Agustus 2016 6947

BERITA POPULER
Transjakarta Menuju Smart Mobility, Fondasi Jakarta 500 Tahun

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 758

Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1278

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1153

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1668

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 554

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks