22 Kelurahan di DKI Rawan Longsor

Kamis, 26 November 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Rio Sandiputra 3340

22 Kelurahan di DKI Rawan Longsor

(Foto: Rio Sandiputra)

Di DKI Jakarta terdapat 22 kelurahan yang wilayahnya yang sangat rawan longsor. Dan yang paling banyak berada di wilayah Kota Jakarta Selatan.

Masyarakat lebih waspada, terutama yang daerah kali-nya belum di turap. Karena saat kemarau tanah kering, begitu didera hujan deras bisa saja terjadi longsor

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Deny Wahyu Heriyanto mengatakan, luas wilayah DKI 740 kilometer persegi yang dibagi menjadi 262 kelurahan. Ada 8,3 persen wilayah Jakarta masuk zona rentan gerakan tanah menengah atau zona kuning rawan longsor, yang berada di 22 kelurahan.

"Keseluruhan zona kuning terdapat di wilayah yang berada di pinggir-pinggir sungai. Jumlahnya ada 22 kelurahan," ujarnya, Kamis (26/11).

Sementara sebanyak 30 kelurahan atau 11,4 persen berada di zona hijau atau zona kerentanan gerakan tanah rendah. Sedang sisanya sebanyak 80,3 persen berada di zona kerantaran gerakan tanah sangat rendah atau zona biru.

Menurut Deny, lokasi kelurahan yang termasuk zona kuning, dapat terjadi gerakan tanah atau longsor terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Selain itu, gerakan tanah lama pun dapat kembali aktif akibat curah hujan yang tinggi dan erosi kuat.

"Yang paling banyak ada di Jakarta Selatan, 17 kelurahan. Sisanya di Jakarta Timur," ucapnya.

Daftar kelurahan yang termasuk zona kuning di wilayah Jakarta Selatan adalah, Kelurahan Cilandak Barat, Cilandak Selatan, Cipete Selatan, Gandaria Selatan, Lebak Bulus, Pondok Labu, Lenteng Agung, Ciganjur, Cipedak, Jagakarsa, Srengseng Sawah, Tanjung Barat, Pondok Pinang, Bangka, Cilandak Timur, Kebagusan, Pejaten Timur dan Bintaro.

Sedangkan 5 Kelurahan yang terdapat di Jakarta Timuradalah, Kelurahan Bale Kambang, Kampung Baru, Cijantung, Kampung Gedong dan Kalisari. "Masyarakat lebih waspada, terutama yang daerah kali-nya belum di turap. Karena saat kemarau tanah kering, begitu didera hujan deras bisa saja terjadi longsor," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Denny Wahyu Heriyanto

BPBD DKI Segera Susun Mitigasi Banjir

Senin, 23 November 2015 5325

PNS Diminta Hemat Penggunaan Telepon

PNS Diminta Hemat Penggunaan Telepon

Kamis, 26 November 2015 5105

Turap Saluran di Pasar Minggu Diperbaiki

Turap Saluran di Pasar Minggu Diperbaiki

Rabu, 28 Oktober 2015 6598

Jembatan di Jalan Bojong Indah Pondok Kelapa Hampir Roboh

Jembatan Jl Bojong Indah I Nyaris Roboh Roboh

Senin, 05 Oktober 2015 7081

Turap Rumah Pompa Bidara Cina Longsor

Turap Rumah Pompa Bidara Cina Longsor

Sabtu, 22 Agustus 2015 4925

BERITA POPULER
Biro Hukum DKI menggelar Diskusi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak

Biro Hukum DKI Gelar Diskusi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak

Rabu, 05 November 2025 1108

Penumpang menuruni Transjakarta

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 851

Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1346

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 744

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1216

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks