Pembeli Sepi, 692 Kios Pasar Santa Kosong

Jumat, 02 Mei 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 5736

kios kosong pasar santa

(Foto: Agustinus Yossy)

Sepi Pembeli, 692 Kios Pasar Santa Kosong

Banyak faktor kalau sepinya pembeli ke Pasar Santa. Salah satunya ada PKL yang berdagang dibawah. Selain itu, pasar swalayan di dekat sini juga banyak

Minimnya pengunjung yang berbelanja ke Pasar Santa, memaksa ratusan pedagang meninggalkan kios-kiosnya. Para pedagang memilih mengadu peruntungan di lokasi keramaian lain agar dagangannya bisa laku.

Sepinya pembeli di pasar yang berlokasi di Jl Wolter Monginsidi, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat itu, diduga karena kalah bersaing dengan pasar-pasar modern yang mengepung kawasan elit tersebut. Selain itu, maraknya pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar dagangannya di luar pasar itu makin memperparah kondisi pedagang di dalam pasar.

"Banyak faktor kalau sepinya pembeli ke Pasar Santa. Salah satunya ada PKL yang berdagang dibawah. Selain itu, pasar swalayan di dekat sini juga banyak," kata Kepala Pasar Santa, Bambang Sugiarto, Jumat (2/5).

Bambang mencatat, saat ini terdapat 692 unit kios yang tidak beroperasi. Sementara 450 kios lainnya masih bertahan menunggu pembeli yang makin berkurang jumlahnya. 

Dari pantauan Beritajakarta.com,  pasar yang memiliki tiga lantai ini berada di tengah lingkungan dengan perkembangan toko modern dan tempat-tempat kuliner. Tampak kios-kios kosong terdapat hampir di setiap lantainya. Namun yang paling mencolok kosong berada di lantai tiga.

"Untuk basement atau dasar itu diperuntukkan bagi pedagang sayur, buah dan berbagai jenis daging. Lantai satu untuk perabot rumah tangga, serta yang lantai dua untuk berbagai jenis konveksi dan kantin makanan," papar Bambang.

Adapun pasar yang sudah direnovasi pada 2008 lalu ini, total kiosnya sebanyak 1.151 unit. Namun hingga kini tidak sampai 50 persen yang sudah terisi.

Yandi (40) salah satu pemilik toko peralatan listrik mengaku, omset penjualan barang dagangannya tidak terlalu banyak. Karena pembeli pun tidak sampai sore hari. "Disini lingkungan perumahan ada juga komplek, lalu di sekitarnya malah banyak tempat makan. Ya paling banyak yang beli juga orang-orang pekerja saat jam istirahat," keluhnya.

Yandi berharap, PD Pasar Jaya atau Pemprov DKI bisa melakukan perbaikan dan membantu promosi. "Pasar ini sudah lama dan fenomenal. Masa tidak bisa ada langkah promosi seperti di Blok G Tanah Abang," tukasnya.

BERITA TERKAIT
 PKL Pasar Subuh Diminta Tidak Dagang Sehari

PKL Pasar Subuh Diminta Tidak Dagang Sehari

Rabu, 30 April 2014 5364

pedagang_umkm_yossy.jpg

11.000 PKL di Jakbar Belum Dapat Pembinaan

Selasa, 29 April 2014 5683

pedagang_umkm_yossy.jpg

11.000 PKL di Jakbar Belum Dapat Pembinaan

Selasa, 29 April 2014 5683

Pedagang Pasar Blok G Tanah Abang

Pedagang Tasik Didorong Masuk Blok G

Jumat, 11 April 2014 8306

 Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya menambah sejumlah fasilitas yang ada di Blok G Tanah

Jokowi Resmikan Food Court di Blok G

Senin, 14 April 2014 4671

BERITA POPULER
Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1228

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1105

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1615

Sejumlah kendaraan melintas saat cuaca hujan di pagi hari

Waspada, Hujan Deras Berpotensi Guyur Jakarta Pagi dan Siang Hari

Minggu, 02 November 2025 857

Saluran Air di Jalan Darmawangsa IV Direvitalisasi

Saluran Air di Jalan Darmawangsa IV Direvitalisasi

Rabu, 29 Oktober 2025 1457

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks