Rabu, 31 Desember 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 272
(Foto: Reza Pratama Putra)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengedepankan semangat empati bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatra dalam perayaan pergantian malam tahun baru 2026.
"yang paling utama nanti di Bundaran HI,"
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, acara perayaan tahun baru kali ini akan menjadi ruang solidaritas bagi masyarakat yang dalam suasana duka dan bencana.
Mengusung tema "Jakarta Global City From Jakarta With Love", merefleksikan peran Jakarta sebagai kota global yang tetap memiliki kepedulian sosial yang tinggi terhadap saudara sebangsa.
"Kami bersama jajaran Forkopimda nanti akan mengadakan acara di delapan titik, tetapi yang dipusatkan yang paling utama nanti di Bundaran HI," ujar Pramono, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/12).
Untuk memfasilitasi warga yang akan berkumpul menyambut pergantian tahun, Pemprov DKI menyiapkan sejumlah titik pertunjukan yang dibangun dengan kesederhanaan dan meniadakan pesta kembang api. Yaitu di Lapangan Banteng, Sarinah, BNI Dukuh Atas, Semanggi, Bursa Efek Indonesia, FX Sudirman, dan Bundaran HI.
Selain itu, terdapat 12 lokasi lainnya di level kota administrasi, yaitu di Kota Tua, Ancol, Taman Literasi, M Bloc Space, Setu Babakan, JIS, Taman Mini Indonesia Indah, dan di Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu.
Di seluruh titik yang disiapkan tersebut akan menghadirkan para pemuka agama. Sedangkan di Bundaran HI di antaranya akan dihadiri oleh Ustadz Muhammad Nur Maulana, KH Yusuf Aman, Romo Antonius Suryadi, Pendeta Arlianus Larosa, dan dari perwakilan agama lainnya.
Sebagai bentuk aksi nyata, Pemprov DKI bekerja sama dengan Baznas dan Bazis membuka penggalangan donasi untuk korban bencana. Masyarakat dapat menyalurkan bantuan melalui pemindaian QRIS maupun transfer bank.
Menariknya, jumlah donasi yang terkumpul akan ditampilkan secara langsung di layar-layar besar. Tepat pada pergantian tahun pukul 00.00 WIB, warga dapat melihat langsung total dana yang terkumpul untuk segera disalurkan ke daerah bencana.
"Nanti secara real account akan ditampilkan sehingga dengan demikian ketika pergantian waktu jam 24.00 atau 00.00 kita sudah tahu berapa yang akan terkumpul," ucap Pramono.
Selain itu, atas persetujuan Kementerian Dalam Negeri dan juga DPRD Provinsi DKI Jakarta, Pemprov DKI telah memberikan bantuan masing-masing Rp3 miliar kepada wilayah terdampak bencana yakni Lhokseumawe, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Aceh Tamiang.
Pemprov DKI Jakarta pun telah menyalurkan beberapa kali bantuan di antaranya yakni toilet portabel, pakaian, dan bahan makanan. Tak hanya itu, Pemprov DKI juga siap membeli hasil produksi pertanian dari wilayah terdampak bencana.
"Juga kami melalui Perumda Pasar Jaya membeli 1,4 ton cabai yang sudah disalurkan ke pasar," tandas Pramono.