Senin, 29 Desember 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 134
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Menjelang pergantian tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat menggelar Doa dan Dzikir Bersama di Masjid Jami' Assahara, Kantor Wali Kota setempat.
"Kita bersyukur"
Selain dihadiri seluruh ulama, umaro, dan warga, kegiatan ini turut dihadiri beberapa mantan Wali Kota Jakarta Barat, seperti Rustam Effendi, Anas Effendi, Fatahillah, dan Djoko Ramadhan.
Wali Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainnah mengatakan, Doa dan Dzikir Bersama ini menjadi wujud rasa bersyukur atas perjalanan selama satu tahun, serta refleksi diri hingga mendoakan para penyitas bencana.
"Tahun 2025 bukanlah tahun yang ringan. Jika kita melihat kondisi makro di Indonesia, masih banyak saudara kita yang tertimpa musibah. Kita bersyukur Jakarta Barat masih dijauhkan dari bencana, namun kita harus terus berdoa dan berikhtiar," ujarnya, Senin (29/12).
Menyongsong tahun 2026, lanjut Iin, Jakarta yang semakin mendekati usia ke lima abad dan akan menjadi kota global, tentunya ini harus didukung dari semua aspek, terutama aspek pembangunan kota serta masyarakatnya .
Iin mengajak semua komponen untuk bersama-sama mewujudkan Jakarta Barat sebagai bagian dari kota global, tanpa meninggalkan karakteristik lokal seperti kerukunan, gotong royong, kehidupan beragama, dan sosial.
"Jakarta Barat adalah kota yang heterogen dan kerukunan yang tinggi adalah kelebihan kita. Untuk itu, mari terus kita bersama-sama membangun kota yang kita cintai ini dengan sepenuh hati," ajaknya.
Iin menambahkan, terkait target dan pekerjaan rumah di tahun 2026, dirinya menginginkan agar Jakarta Barat menjadi Kota Sehat dan meningkatkan predikat Kota Layak Anak dari tingkat Nindya menjadi Utama.
"Kita juga harus fokus pada penanganan banjir, kemacetan, dan kebersihan sampah melalui strategi yang matang dan kolaborasi pentahelix. Semoga doa kita hari ini membawa keberkahan, kemandirian, dan kesejahteraan bagi warga Jakarta Barat," tandasnya.