Senin, 29 Desember 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 207
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menjaga keamanan dan kondusivitas ibu kota menyusul adanya rencana aksi demonstrasi buruh berbagai daerah terkait Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026.
"menjaga kondusivitas dan juga keamanan Jakarta,"
Pramono juga memastikan Pemprov DKI akan memberikan pelayanan terbaik kepada para buruh yang tengah melakukan aksi demonstrasi.
"Saya mendengar yang akan demo sebenarnya (UMP) dari daerah, tapi kan yang didemo di Jakarta. Ya kami dengan tetap akan menjaga kondusivitas dan juga keamanan Jakarta, itu penting sekali," ujar Pramono di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (29/12).
Meski menyadari adanya tuntutan kenaikan upah dari kelompok buruh, Pramono menekankan bahwa Jakarta saat ini tetap menjadi provinsi dengan nilai upah tertinggi di Indonesia.
"Jadi, Jakarta ini dibandingkan dengan seluruh provinsi yang ada, UMP-nya paling tinggi," kata dia.
Ia menjelaskan, kenaikan UMP 2026 Jakarta dihitung menggunakan alfa 0,75 sehingga ditetapkan menjadi sebesar Rp5.729.876.
Proses penetapannya pun membutuhkan waktu lama melalui berbagai pertimbangan baik dari para pengusaha dan buruh. Selain itu, menurutnya, pembahasan di Dewan Pengupahan telah dilakukan secara transparan.
"Jakarta kemarin kenaikannya juga cukup tinggi. Kita menggunakan alfanya adalah 0,75," ungkapnya.
Tak hanya itu, untuk memberikan dukungan kepada para pekerja, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan berbagai insentif dalam bentuk subsidi transportasi publik, bantuan pangan, layanan cek kesehatan gratis, dan akses air murah melalui PAM Jaya.
"Pemerintah DKI Jakarta juga memberikan insentif, di antaranya adalah transportasi gratis, pangan lebih murah, air bersih dari PAM JAYA juga kami subsidi," tandas Pramono.