Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengapresiasi kegiatan donor darah yang digagas PAM JAYA bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta. Kegiatan yang diadakan dalam rangka peringatan Hari Ibu serta HUT ke-103 PAM JAYA ini berhasil meraih rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Penutupan kegiatan ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Tim Penggerak PKK DKI Jakarta dan Daya Wanita PAM JAYA, penyerahan 1.000 toren air secara simbolis kepada masyarakat, serta penyerahan empat piagam Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Rano Karno menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Daya Wanita PAM JAYA atas inisiatif kegiatan kemanusiaan tersebut. Sebab, Jakarta dengan populasi sekitar 11 juta jiwa memiliki kebutuhan darah yang sangat besar.

"Saya bersama Bapak Gubernur DKI Jakarta sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini. Mudah-mudahan dapat terus berkesinambungan karena darah merupakan kebutuhan setiap hari," ujarnya, Minggu (28/12).

Rano menjelaskan, Jakarta memiliki sekitar 190 rumah sakit, termasuk 20 rumah sakit umum daerah (RSUD) dan lebih dari 40 puskesmas. Jika ditambah dengan wilayah penyangga, jumlah fasilitas kesehatan bisa mencapai lebih dari 250. Namun, kemampuan PMI DKI Jakarta dalam menghimpun darah per hari masih berkisar 1.200 kantong.

"Bisa dibayangkan betapa vitalnya kebutuhan darah bagi Jakarta. Bahkan rumah sakit di luar Jakarta juga mengambil darah melalui PMI DKI Jakarta," terangnya.

Menurutnya, meski kegiatan donor darah PAM JAYA tahun 2025 telah ditutup, kebutuhan darah di tahun-tahun mendatang tetap tinggi dan membutuhkan partisipasi aktif masyarakat.  

Ia berharap kegiatan donor darah PAM JAYA dapat kembali dilaksanakan pada tahun depan dan menjadi contoh bagi BUMD lainnya untuk berlomba-lomba dalam aksi kebaikan.

"Jakarta yang kerap menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana nasional. Jakarta selalu menjadi yang pertama mengirimkan bantuan ketika terjadi bencana di berbagai daerah," ungkapnya.

Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Endang Nugrahani Pramono Anung menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Ia mengungkapkan, kegiatan ini berhasil mencatatkan Rekor MURI untuk kategori donor darah secara seri oleh perempuan anggota komunitas terbanyak.

"Total peserta yang melakukan registrasi mencapai 2.100 orang, dengan jumlah pendonor lebih dari 1.200 orang. Ini merupakan capaian luar biasa," ucapnya.

Endang menekankan peran strategis perempuan dalam kegiatan kemanusiaan. Perempuan tidak hanya hadir sebagai pendukung, tetapi juga sebagai penggerak utama.

"Perempuan hadir sebagai inspirator dan pelaksana utama. Semangat ini sejalan dengan makna Hari Ibu," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin menegaskan, kegiatan donor darah telah menjadi agenda rutin tahunan perusahaan. Tahun ini, kegiatan mengusung tema "Perempuan Peduli, Perempuan Menginspirasi"

Ia menuturkan, akhir tahun merupakan periode krusial karena kebutuhan darah cenderung meningkat, sementara partisipasi masyarakat menurun akibat masa libur.

"Pada penghujung tahun ini, PMI biasanya membutuhkan lebih banyak darah. Kegiatan ini kami lakukan bukan untuk mencari penghargaan, melainkan sebagai bentuk kepedulian," imbuhnya.

Arief menuturkan, kegiatan donor darah merupakan bagian dari strategi penguatan tanggung jawab sosial perusahaan sekaligus upaya memperkenalkan PAM JAYA kepada masyarakat.

"Berbagai program sosial dan ekspansi layanan tersebut dapat terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jakarta," kata Arief.

Ia menambahkan, tahun depan, PAM JAYA ditargetkan menambah sekitar 450 ribu sambungan baru dan membangun jaringan pipa sepanjang 1.000 kilometer.

"Saat ini total jaringan pipa PAM JAYA telah mencapai 12.800 kilometer," tandasnya.