Senin, 22 Desember 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 314
(Foto: Nugroho Sejati)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyerukan kepada seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengoptimalkan aset yang dimiliki secara kreatif dan kolaboratif.
"Upaya pembangunan kota dan creative financing melalui optimalisasi barang milik daerah,"
Dalam membangun kota, kata Rano, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu mengoptimalkan aset-aset yang dimiliki.
"Ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov DKI Jakarta melalui BPAD untuk memperkuat upaya pembangunan kota dan creative financing melalui optimalisasi barang milik daerah," ujar Rano, saat membuka Jakarta Asset Motivation & Creation (JAMC) DKI Jakarta 2025 di Soleil Ballroom, Movenpick Hotel Jakarta City Centre, Jalan Pecenongan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/12).
Menurut Rano, untuk merealisasikan dan mengembangkan creative financing di Jakarta perlu sinergisitas dengan berbagai stakeholder atau yang disebut public private partnership.
Adanya creative financing ini, diharapkan Rano dapat membuka wawasan para pegawai di lingkungan Pemprov DKI untuk berinovasi seluas-luasnya dalam membangun Jakarta melalui potensi yang dimiliki.
"Saya sangat yakin program ini akan memberikan dampak luar biasa bagi pemerintah dan masyarakat Jakarta," tegasnya.
Kepala BPAD DKI Jakarta, Faisal Syafruddin menjelaskan, kegiatan JAMC yang digelar dalam format diskusi ini diikuti 200 perwakilan OPD dengan menghadirkan sejumlah narasumber.
Ia berharap, muncul ide-ide kreatif pengelolaan aset idle (menganggur) di masing-masing OPD untuk memperkokoh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam upaya membangun Jakarta menjadi kota global.
Diakui Faisal, sejak 2023 lalu telah dibentuk Unit Pengelola (UP) Jakarta Aset Manajemen Centre, untuk memaksimalkan pendapatan dari aset BMD.
Menurut Faisal, tren pendapatan dari pemanfaatan BMD sejak 2023 hingga 2025 ini terus mengalami peningkatan.
"Dapat dilihat peningkatan PAD kita yang cukup signifikan dari pengelolaan JAMC ini. Dari Rp450 miliar, Insyaallah kita akan mencapai Rp805 miliar di tahun 2026," tandasnya.