Minggu, 21 Desember 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 221
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bersama Yayasan Belantara Budaya Indonesia, dan The Asian Parent, Sabtu (20/12) kemarin, menyulap Halte Tosari menjadi panggung apresiasi bagi perempuan Indonesia dalam perayaan Hari Ibu bertajuk "Warna-Warni Ibu Pertiwi: Merayakan Keberagaman Kasih di Setiap Perjalanan".
"Perjalanan yang menghargai keberagaman kasih Ibu,"
Direktur Keuangan, SDM, dan Umum Transjakarta, Mayangsari Dian Irwantari menjelaskan, kegiatan ini adalah wujud dari komitmen perusahaan untuk menjadikan transportasi publik sebagai ekosistem yang ramah bagi setiap lapisan masyarakat.
"Melalui acara di Halte Tosari, kami ingin menunjukkan bahwa Transjakarta bukan sekadar moda transportasi, melainkan ruang publik yang inklusif dan penuh empati," katanya, melalui rilis yang diterima Redaksi Beritajakarta, Minggu (21/12).
Diungkapkan Mayang, perayaan ini menonjolkan Parade Inklusi "Panggung Keberagaman", di mana anak-anak istimewa dengan down syndrome tampil dalam fashion show busana tradisional.
Keunikan parade ini, menurutnya, terletak pada kehadiran para perempuan tangguh dari lintas profesi—mulai dari Direksi Transjakarta, dokter, notaris, hingga entrepreneur—yang mendampingi mereka sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kesetaraan.
Momen haru tercipta saat sesi Apresiasi Ibu Pahlawan Perjalanan, di mana anak-anak tersebut memberikan bunga kepada para Ibu pelanggan Transjakarta. Selain itu, Transjakarta juga memberikan bekal produktivitas melalui workshop kreatif bersama VIParents (The Asian Parent) mengenai strategi pembuatan konten digital bagi para Ibu.
"Kehadiran anak-anak istimewa dan perempuan dari berbagai latar belakang profesi di panggung yang sama adalah pesan kuat bahwa setiap perjalanan di Jakarta harus memberikan rasa aman, nyaman, dan setara bagi semua," tegasnya.
Mayang berharap, kegiatan ini dapat memberikan "warna baru" dan optimisme bagi para ibu serta anak-anak istimewa di ibu kota.
"Kami ingin setiap bus dan halte kami menjadi saksi perjalanan yang menghargai keberagaman kasih Ibu," tandasnya.