Kamis, 11 Desember 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 361
(Foto: Andri Widiyanto)
Sebanyak 3.000 perempuan dari berbagai profesi dan organisasi wanita di Jakarta, Kamis (11/12), ikut memeriahkan perayaan peringatan Hari Ibu di Jakarta International Velodrome, Jalan Balap Sepeda, Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur.
"Perempuan bukan pelengkap, melainkan sebagai inti dari pembangunan,"
Kegiatan yang dihadiri Wakil Gubernur Rano Karno ini mengusug tema 'Menyongsong 5 Abad Jakarta, Perempuan Tangguh dan Cerdas, Mewujudkan Keadilan dan Kesetaraan'.
"Tema ini bukan sekadar slogan. Ini adalah ajakan untuk melangkah. Ini adalah komitmen yang harus kita wujudkan," ujar Rano.
Menurut Rano, perayaan Hari Ibu merupakan cermin yang memperlihatkan perjuangan perempuan dengan segala perannya menjahit masa depan bangsa tanpa pamrih.
"Tema yang diangkat tahun ini adalah janji bahwa masa depan Jakarta tidak boleh dibangun tanpa perempuan berdiri di garis terdepan," tegas Rano.
Dalam kesempatan ini, Rano juga mengucap rasa syukur atas capaian Indeks Pembangunan Gender di DKI Jakarta tertinggi di Indonesia sebesar 96,50 dan Indeks Ketimpangan Gender menurun menjadi 0,147 di tahun 2024.
Capaian ini, menurut Rano, bukan sekedar angka statistik, tapi sebuah cerita tentang perempuan yang semakin dipercaya, semakin diberi ruang dan semakin memimpin di banyak kesempatan.
"Hal ini menjadi bukti bahwa ketika perempuan maju, akan mendongkrak perkembangan kota," imbuhnya.
Namun, Rano mengingatkan bahwa perjuangan belum tuntas. Lantaran tantangan ke depan untuk mewujudkan Jakarta sebagai top kota global akan semakin besar.
Sebagai kota global, kata Rano, Jakarta harus menjadi kota yang bisa memastikan setiap perempuan dapat berjalan aman, bekerja dengan layak dan tidak pernah merasa sendirian.
"Perempuan bukan pelengkap, melainkan sebagai inti dari pembangunan itu sendiri. Mereka bukan objek kebijakan, melainkan penggerak perubahan, penjaga integritas dan penyulam masa depan," tukasnya.
"Jelang usia Jakarta ke-500 tahun, kami mengajak semua untuk menguatkan ekosistem perlindungan keluarga. Ayo kita pastikan setiap ruang publik bebas dari kekerasan, kita buka lebih banyak tempat bagi perempuan untuk berkiprah," tandasnya.