Kamis, 18 Desember 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 429
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta melakukan peningkatan mutu pembinaan dan monitoring industri pariwisata di Gedung Bengkel Space, kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Kecamatan Kebayoran Baru.
"Aspek keselamatan dan kesiapsiagaan"
Kegiatan pembinaan dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi serta sesi tanya jawab terkait penanggulangan bencana dan kebakaran, termasuk aspek teknis serta upaya preventif dalam pencegahan kebakaran di tempat usaha pariwisata.
Sejumlah pelaku usaha pariwisata di kawasan SCBD turut mengikuti kegiatan tersebut. Masing-masing tempat usaha mengirimkan perwakilan atau karyawan untuk mendapatkan pembekalan. Adapun usaha pariwisata yang hadir antara lain Bengkel Space, Swillhouse, Zoo, dan TRUCE.
Kepala Suku Dinas Parekraf Jakarta Selatan, Jonie P. Rumimper mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu pembinaan dan monitoring terhadap industri pariwisata, khususnya di wilayah Jakarta Selatan.
"Melalui kolaborasi lintas perangkat daerah, diharapkan pelaku usaha pariwisata memiliki pemahaman yang lebih baik terkait aspek keselamatan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana," ujarnya, Kamis (18/12).
Ia berharap, para pelaku usaha dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kegiatan tersebut di lokasi usahanya masing-masing.
"Hal ini sekaligus mendukung terciptanya kegiatan usaha pariwisata yang aman, nyaman, dan tertib bagi pengunjung maupun pekerja," terangnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Industri Pariwisata Suku Dinas Parekraf Jakarta Selatan, Anang Hasbullah menambahkan, pembinaan berkelanjutan sangat penting dalam rangka peningkatan mutu industri pariwisata di Jakarta Selatan.
Untuk itu, lanjut Anang, kegiatan pembinaan serupa diharapkan dapat dilaksanakan secara periodik dan menjadi bahan pertimbangan untuk penyelenggaraan bimbingan teknis yang melibatkan lebih banyak pelaku usaha pariwisata.
"Kami ingin pembinaan yang dilakukan dapat menjangkau lebih luas dan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas serta keselamatan industri pariwisata secara menyeluruh," tandasnya.