Selasa, 16 Desember 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 531
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan PAUD Inklusif Cahaya Hati di Rumah Qur’an Disabilitas, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (16/12). Kehadiran lembaga pendidikan swasta ini dinilai menjadi langkah riil dalam memperluas ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) di Jakarta dalam mendapatkan hak pendidikan yang setara.
"Harus diberi perlakuan yang adil,"
Pramono menekankan bahwa membangun Jakarta yang inklusif berarti memastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal, termasuk penyandang disabilitas. Ia menegaskan bahwa kelompok disabilitas tidak hanya membutuhkan kesempatan, tetapi juga perlakuan yang adil dari pemerintah.
"Bagi saya, persoalan disabilitas ini tidak hanya sekadar bagaimana kita memberikan ruang kesempatan kepada anak-anak, saudara-saudara kita, teman-teman kita yang disabilitas, tetapi juga harus diberi perlakuan yang adil," ujar Pramono.
Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga telah menggelar bursa kerja untuk penyandang disabilitas. Sebanyak 150 penyandang disabilitas pun telah berhasil mendapatkan pekerjaan melalui program ini.
"Nah, sekarang ini yang membuat saya lebih merasa bahwa Jakarta memang harus menjadi bagian dari memberi ruang seluas-luasnya bagi disabilitas adalah PAUD Inklusif Cahaya Hati ini untuk disabilitas," kata dia.
Pramono pun memberikan apresiasi kepada para penggerak PAUD Cahaya Hati yang telah menginisiasi sekolah tersebut secara swadaya. Menurutnya, mengelola pendidikan khusus bagi anak dengan kebutuhan khusus membutuhkan dedikasi dan hati yang besar.
Agar bisa terus berkembang, Gubernur menginstruksikan jajarannya, termasuk Wali Kota Jakarta Utara, Dinas Pendidikan, serta Biro Pendidikan dan Mental Spiritual untuk memberikan perhatian serta bantuan fasilitas yang diperlukan.
Lebih lanjut, Pramono juga menyoroti masih minimnya fasilitas sekolah disabilitas di wilayah Jakarta Utara yang saat ini baru memiliki tiga sekolah. Karena itu, ia mendorong penambahan ruang belajar, bermain, dan berkarya bagi anak-anak berkebutuhan khusus di setiap wilayah kota.
"Jadi, saya mengharapkan semua wilayah, semua kota harusnya ada sekolah untuk SLB yang berkebutuhan khusus," tandasnya.
Pramono berharap PAUD Cahaya Hati menjadi ruang yang aman, nyaman, dan memberikan harapan bagi keluarga yang mempunyai anak dan saudara disabilitas.