Selasa, 09 Desember 2025 Reporter: Nurito Editor: Andry 212
(Foto: Andri Widiyanto)
Sejak Januari hingga Desember 2025, terhitung 20.613 pohon sudah dipangkas di wilayah Jakarta Timur.
"Sampai saat ini sudah 20.613 pohon yang kita pangkas,"
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut) Jakarta Timur, Dwi Ponangsera mengatakan, untuk mencegah kasus pohon tumbang, pihaknya secara intensif melakukan pemangkasan pohon yang tersebar di 10 kecamatan.
"Sampai saat ini sudah 20.613 pohon yang kita pangkas. Ini upaya kita untuk mencegah kasus pohon tumbang atau sempal di Jakarta Timur," katanya, Selasa (9/12).
Menurutnya, kegiatan pemangkasan difokuskan pada jalur hijau, tepian jalan, median jalan dan area publik lainnya. Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan kesehatan pohon secara berkala. Pemeriksaan meliputi aspek perakaran, kondisi batang, tingkat kemiringan, hingga kesesuaian lebar tajuk.
"Tujuannya untuk memastikan kondisi pohon tetap aman, khususnya di jalur hijau dan sepanjang lintasan jalan yang padat aktivitas masyarakat," terangnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pohon tumbang, mengingat saat ini memasuki musim hujan.
"Ketika hujan deras, hendaknya tidak berteduh di bawah pohon, namun carilah tempat yang aman dan tak membahayakan," ujarnya.
Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Sudin Tamhut Jakarta Timur, Made Widhi Adnyana Surya Pratita menambahkan, dari 20.613 pohon, 2.032 di antaranya dipangkas pada Januari, 1.791 pohon pada Februari, 1.627 pohon pada Maret, 1.768 pohon pada April, 1.687 pada Mei, 2.105 pohon pada Juni, 1.914 pohon pada Juli, 1.725 pohon pada Agustus, 1.773 pohon pada September, 2.079 pohon pada Oktober, 1.901 pohon pada November dan 211 pohon hingga awal Desember ini.
"Pemangkasan dilakukan setiap hari kerja. Untuk percepatan penanganan, kita kerahkan dua unit mobil tangga," tandasnya.