Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, kabar duka datang dari Wali Kota Jakarta Timur periode 2002-2008, Koesnan Abdul Halim yang wafat pada Senin (10/11) sekitar pukul 01.30 WIB.

Almarhum menghembuskan napas terakhir di kediamannya, Jalan PPA Gang Madrasah, RT 05/01, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Jenazah rencananya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Pondok usai Salat Dzuhur.

Koesnan Abdul Halim yang lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Oktober 1951, meninggalkan seorang istri bernama Fransiska dan tiga anak, yakni Eka Febriana, Airindari, dan Ari Muryanti. Selain itu, almarhum meninggalkan dua cucu dan dua cicit. Ia wafat setelah berjuang melawan sakit kanker yang dideritanya sejak satu bulan terakhir.

Koesnan menempuh pendidikan di APDN pada 1980 dan IIP pada 1984, kemudian melanjutkan pendidikan S2 di STIE Nusantara pada 1997 dan S3 di Universitas Negeri Jakarta pada 2005.

Ia mengawali karier di Pemprov DKI Jakarta pada 1986 di Biro Bina Pemerintahan. Setelah itu, ia menjabat sebagai Wakil Camat Matraman pada 1988, Camat Cempaka Putih pada 1990, Camat Johar Baru pada 1991, dan Camat Kramat Jati pada 1993.

Kariernya berlanjut sebagai Asisten Tata Praja Kota Administrasi Jakarta Timur pada 1996, Inspektur Wilayah Provinsi DKI Jakarta pada 1998, Biro Tata Pemerintahan pada 1999, Biro Administrasi Wilayah pada 2001, hingga akhirnya dipercaya menjabat Wali Kota Jakarta Timur sejak 1 Mei 2002 hingga 2008.

Sejumlah pejabat, baik yang masih aktif maupun yang telah purna tugas datang melayat ke rumah duka. Terlihat datang bertakziah, Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012, Fauzi Bowo; mantan Wali Kota Jakarta Timur, Andi Mapaganti; mantan Wali Kota Jakarta Timur yang juga Ketua PMI Kota Jakarta Timur, HR Krisdianto; mantan Wali Kota Jakarta Pusat, Sylviana Murni; serta mantan Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad.

Selain itu, hadir pula Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Kusmanto; Sekretaris Kota Jakarta Timur, Eka Darmawan, serta para lurah dan camat se-Jakarta Timur.

Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya almarhum. Ia mengapresiasi kiprah almarhum yang dinilai telah membawa banyak keberhasilan pembangunan di Jakarta Timur.

"Meski saya tidak terlalu dekat dengan Pak Koesnan, tapi beliau memang dikenal sebagai sosok pemimpin yang baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat," ujarnya, Senin (10/11).

Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Kusmanto, juga mengungkapkan rasa kehilangan. Meskipun tidak pernah menjadi bawahannya secara langsung.

Ia menuturkan, mengenal almarhum sejak Koesnan menjabat Asisten Tata Praja. Almarhum banyak menghabiskan waktu berkarya di Jakarta Timur dan meninggalkan sejumlah hasil pembangunan seperti, koordinasi pembangunan jalur kereta double-double track (DDT) dan Banjir Kanal Timur (KBT).

"Pak Koesnan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dengan mengurangi kawasan genangan saat musim hujan. Saya mendoakan agar almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tandasnya.