Senin, 10 November 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Andry 170
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memberikan dukungan penuh terhadap rencana pemerintah pusat (pempus) untuk mengkaji pembatasan terhadap permainan daring (online) dengan genre pertempuran.
"Pemerintah DKI Jakarta akan memberikan dukungan sepenuhnya,"
Dukungan ini menyusul terjadinya insiden ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta, pada Jumat (7/11) lalu. Menurutnya, kebijakan pembatasan tersebut diperlukan agar peristiwa serupa tidak kembali terulang.
"Tentunya Pemerintah DKI Jakarta akan memberikan dukungan sepenuhnya apa yang menjadi kebijakan pemerintah untuk mengatasi agar persoalan yang terjadi di SMA 72 tidak terulang kembali," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/11).
Pramono mengungkapkan sebelumnya dirinya telah melihat langsung lokasi peristiwa dan menjenguk para korban yang tengah dirawat di rumah sakit.
"Intinya adalah memang ini tidak boleh terulang kembali sehingga apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat, Pemerintah Jakarta akan memberikan dukungan sepenuhnya," tegasnya.
Terkait kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 72 pasca-insiden tersebut, Gubernur menyampaikan proses pembelajaran para siswa dilakukan secara daring.
"Ya memang hari ini dibutuhkan untuk daring. Dan Ibu Kepala Dinas telah memberikan laporan kepada saya, memang hari ini kita izinkan untuk daring," kata dia.
Selain itu, ia juga menyoroti agar tindakan perundungan yang bisa memicu terjadinya aksi kekerasan di lingkungan sekolah tidak boleh kembali terjadi. Meski demikian, Gubernur menyerahkan sepenuhnya kepada Kepolisian untuk mengusut tuntas motif dari pelaku penyerangan.
Pramono juga meminta masyarakat untuk menunggu hasil resmi investigasi yang dilakukan pihak Kepolisian.
"Jadi yang paling utama yang bersifat perundungan atau bullying tidak boleh terulang kembali karena ini bisa menjadi motivasi atau pemicu," tandas Pramono.