Selasa, 04 November 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 209
                    (Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menginstruksikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk menghentikan sementara proses commisioning fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan di Jakarta Utara.
"Dipersiapkan sampai dengan adanya truk yang compact,"
Penghentian sementara dilakukan hingga adanya truk yang lebih compact untuk mengangkut sampah.
"Saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk sementara commissioning-nya dihentikan terlebih dahulu, dipersiapkan sampai dengan adanya truk yang compact yang bisa membawa sampah ke Rorotan," ujar Pramono, di Ruang Limpah Sungai Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (4/11).
Ia menjelaskan, berdasarkan pendalaman yang dilakukan beberapa hari terakhir, keluhan yang disampaikan masyarakat bukan terhadap proses commisioning yang dilakukan di RDF Plant Rorotan, melainkan pada proses pengangkutan sampah yang menyebabkan adanya tumpahan air lindi (cairan sampah). Kondisi tersebut menyebabkan adanya bau yang menganggu masyarakat sekitar.
"Kurang lebih dua, tiga hari terakhir ketika curah hujannya tinggi, sampahnya kemudian mengalami lebih basah dan angkutannya, air lindinya tumpah ke mana-mana," ungkap Pram.
Sebelumnya, Pramono menyampaikan, sampah yang digunakan di fasilitas RDF Rorotan seharusnya tidak lebih dari dua sampai lima hari sehingga tidak menimbukan bau. Selain itu, proses pengangkutannya juga bermasalah hingga menyebabkan air lindi yang berasal dari tumpukan sampah mengalir selama perjalanan ke RDF Rorotan.
Untuk menindaklanjuti keluhan warga, dalam waktu dekat Pramono berencana menemui warga sekitar RDF Rorotan yang mengeluhkan adanya bau. Ia memastikan Pemprov DKI Jakarta akan menyelesaikan permasalahan ini sehingga RDF Plant Rorotan bisa beroperasi.
"Dalam waktu dekat saya akan ke lapangan dan saya juga akan menerima warga yang mengeluh tentang RDF Rorotan. Karena RDF Rorotan apapun harus diselesaikan," tandas Pramono.