Senin, 03 November 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 312
                    (Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan kegiatan Job Fair Penyandang Disabilitas Tahun 2025 yang diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Senin (3/11).
"harus mendapatkan peran yang nyata dan konkret,"
Dalam sambutannya, Pramono menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memberikan peran nyata dan konkret bagi penyandang disabilitas di Ibu Kota.
Hal ini ditunjukkan salah satunya dengan menyediakan kafe Difabis di berbagai kantor pemerintahan sebagai wadah pemberdayaan bagi penyandang disabilitas.
"Bagi saya pribadi, disabilitas memang harus mendapatkan peran yang nyata dan konkret," ujar Pramono.
Dalam rangka Hari Disabilitas Internasional, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen membuat ekosistem ketenagakerjaan Jakarta semakin inklusif dan berkeadilan. Diharapkan ekosistem ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kelompok disabilitas, namun juga bagi Pemprov DKI.
"Ini akan membawa kebaikan bukan hanya bagi kelompok disabilitas, tetapi juga bagi masyarakat dan terutama bagi Pemerintah Jakarta sendiri," katanya.
Pramono mengungkapkan, job fair sebelumnya telah berhasil menyalurkan sekitar 150 pencari kerja disabilitas. Untuk meningkatkan peluang kelompok disabilitas mendapatkan pekerjaan, Pemprov DKI juga akan memberikan pelatihan kerja guna meningkatkan keterampilan mereka.
"Sehingga saya meminta kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan, selain matching job, upskilling ini juga menjadi penting," ucapnya.
Gubernur berharap, seluruh warga Jakarta mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh pekerjaan. Dengan pertumbuhan ekonomi di Jakarta yang telah mencapai 5,18 persen juga diharapkan memberikan dampak positif bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, ia juga menegaskan agar tidak ada diskriminasi untuk penyandang disabilitas dalam mendapatkan pekerjaan, sesuai dengan aturan perundang-undangan.
Perhatian Pemprov DKI Jakarta kepada kelompok disabilitas diwujudkan dalam berbagai kebijakan dan fasilitas. Di antaranya yakni pemberikan Kartu Disabilitas, penyediaan Pasukan Putih untuk membantu warga rentan, akses transportasi gratis di Jakarta, dan lain sebagainya.
"Secara khusus memang Pasukan Putih kita beri latihan untuk menghadapi para disabilitas," tutur Pramono.
Meski demikian Pramono mengakui, fasilitas bagi kelompok disabilitas saat ini masih membutuhkan perbaikan, salah satunya di berbagai halte bus. Karena itu, ia juga menekankan komitmen Pemprov untuk meningkatkan akses layanan bagi penyandang disabilitas.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) Provinsi DKI Jakarta, Syaripudin menyampaikan, acara yang digelar dengan mengusung tema "Peluang Tanpa Batas, Membuka Jalan untuk Semua" ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mewujudkan ketenagakerjaan yang inklusif dan berkeadilan.
"Kegiatan ini adalah untuk memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas dalam dunia kerja serta mendorong perusahaan menerapkan ketenagakerjaan inklusif," kata Syaripudin.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk mempertemukan para pencari kerja penyandang disabilitas dengan perusahaan, memfasilitasi rekrutmen langsung, meningkatkan kompetensi dan kemandirian penyandang disabilitas melalui informasi serta pelatihan kerja, yang juga mendorong perusahaan menerapkan ketenagakerjaan inklusif di DKI Jakarta.
Pameran bursa kerja diikuti oleh 21 perusahaan yang membuka 107 peluang kerja bagi penyandang disabilitas. Sedangkan kegiatan upskilling bagi penyandang disabilitas diikuti oleh 80 peserta dari berbagai jenis pelatihan, seperti digital marketing, public speaking, dan membatik.