Selasa, 21 Oktober 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 168
(Foto: Istimewa)
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) Provinsi DKI Jakarta secara resmi membuka Pelatihan Mobile Training Unit (MTU) Kejuruan Bahasa Jepang Angkatan 1 (160 JPL) Tahun Anggaran 2025.
"menghadapi dunia kerja internasional,"
Kegiatan yang berlangsung di SMK Puspita Persada, Jakarta Selatan ini menjadi pelatihan MTU perdana di bidang bahasa Jepang yang diselenggarakan oleh PPKD Jakarta Selatan.
Kepala Dinas Nakertransgi DKI Jakarta, Syaripudin mengatakan, hadirnya pelatihan MTU Bahasa Jepang ini merupakan bentuk komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam memperluas akses pelatihan vokasi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja global.
“Melalui program MTU, kami ingin menghadirkan pelatihan yang lebih dekat dengan masyarakat. Kini, warga tidak perlu jauh-jauh datang ke pusat pelatihan karena pelatihannya bisa hadir langsung ke lingkungan sekolah maupun wilayah tempat tinggal mereka,” ujarnya, Selasa (21/10).
Ia menyampaikan, kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Jepang, menjadi salah satu kunci penting untuk membuka peluang karier di luar negeri maupun di perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia.
Dinas Nakertransgi DKI Jakarta berharap semakin banyak masyarakat yang memiliki keterampilan berdaya saing global dengan diselenggarakannya pelatihan MTU Bahasa Jepang ini.
“Kami ingin masyarakat Jakarta tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu bersaing di pasar kerja internasional. Semoga pelatihan ini menjadi langkah awal bagi para peserta untuk meraih masa depan yang lebih baik,” katanya.
Kepala Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Selatan, Budi Karlia Setiyanto menambahkan, pelatihan yang berlangsung hingga 6 November 2025 ini diikuti oleh peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Jakarta Selatan.
Mereka akan mendapatkan pembelajaran intensif selama 160 jam pelajaran, meliputi kemampuan berbicara, mendengar, membaca, dan menulis bahasa Jepang, dengan pengajar yang berpengalaman di bidangnya.
“Selain itu, peserta juga dibekali pengetahuan dasar mengenai budaya kerja Jepang untuk mendukung kesiapan mereka menghadapi dunia kerja internasional,” tandasnya.