Jumat, 10 Oktober 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 346
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui UP Jakarta Investment Centre (JIC) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) bersinergi dengan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, menggelar puncak rangkaian Jakarta Investment Festival (JIF) 2025, JIF Summit.
"menarik minat investor yang kemungkinan akan masuk,"
Jakarta menawarkan peluang investasi senilai Rp430,9 triliun dalam JIF 2025, meliputi sektor properti, pariwisata, transportasi, air, dan sanitasi. Total terdapat 32 proyek infrastruktur berkelanjutan, termasuk 13 proyek revitalisasi perkotaan, serta sejumlah proyek utilitas terintegrasi.
“Jumlah proyek potensial yang ditawarkan di JIF 2025 sebanyak 32 proyek dengan total nilai investasi sebesar, Rp430,9 triliun, ini terdiri dari beberapa proyek yang ada, umumnya proyek infrastruktur, diharapkan dapat menarik minat investor yang kemungkinan akan masuk,” ujar Heru Hermawanto, Kepala Dinas PMPTSP DKI Jakarta, Jumat (10/10).
Heru menyampaikan, Jakarta Investment Festival (JIF) 2025 yang diselenggarakan sepanjang Juli sampai Oktober 2025, merupakan wadah strategis untuk memperkuat kolaborasi, mempromosikan proyek-proyek prioritas, serta menegaskan posisi Jakarta sebagai pusat investasi terkemuka di kawasan.
Mengusung tema ‘Jakarta the Epicentrum of ASEAN: Invest SMART for a Global Start’, JIF 2025 merefleksikan visi Jakarta sebagai Kota Global dan Berbudaya.
Ia menyebut pelaksanaan JIF 2025 menggambarkan semangat Jakarta untuk terus membuka peluang bagi investasi yang cerdas, kolaboratif, dan mendorong transformasi kota menuju masa depan berkelanjutan.
“Salah satu cara menyiapkan Jakarta sebagai Kota Global, yakni dengan kemudahan berinvestasi dan kepastian, termasuk interaksi antara investor dengan pemerintah dan bagaimana pemerintah menjadi fasilitator dalam mekanisme perizinan dan kecepatan waktu realisasi investasi di Jakarta,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Dinas PMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Herizkianto menjelaskan, pelaksanaan JIF 2025 bukan sekadar acara seremonial, melainkan ajang kolaborasi lintas sektor dan kerja sama strategis.
Dalam pelaksanaannya, DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan lebih dari 30 mitra strategis, mulai dari institusi swasta terkemuka, organisasi internasional dan kedutaan besar, lembaga negara dan BUMN, serta BUMD dan BLUD di Jakarta.
“Kami mengadakan acara ini untuk membuka peluang investasi yang akan masuk ke DKI Jakarta, khususnya kami berkolaborasi untuk project BUMD, di antaranya Paljaya, MRT, Transjakarta, Jakpro dan lain sebagainya, untuk kami tawarkan kepada investor agar dapat menjajaki investasi, guna pertumbuhan ekonomi di Jakarta,” katanya.
Di samping itu, Dinas PMPTSP Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Jakarta Investment Centre (UP JIC) berkomitmen akan terus mengawal dan memfasilitasi seluruh potensi kerja sama tersebut.
"Agar dapat direalisasikan menjadi proyek-proyek nyata yang memberi manfaat bagi masyarakat Jakarta," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pengelola (UP) Jakarta Investment Centre (JIC) DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Tona Hutauruk, menjelaskan proyek-proyek potensial yang ditawarkan dalam gelaran JIF 2025 tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
Menurutnya, penyebaran ini merupakan langkah strategis agar pengembangan investasi tidak hanya terpusat di kawasan bisnis utama seperti Sudirman-Thamrin, tetapi juga menjangkau berbagai titik pertumbuhan baru di ibu kota.
“Kami coba dorong pengembangan dengan berbagai bentuk investasi, mulai dari properti, infrastruktur, infrastruktur olahraga, hingga sektor pariwisata. Tujuannya, agar paket investasi yang ditawarkan bisa lebih beragam dan menarik bagi para investor,” urainya.
Adapun berbagai proyek investasi potensial itu ditawarkan oleh PT MRT Jakarta, PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ), PT Integrasi Transit Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Perumda Sarana Jaya, PT Pembangunan Jaya Ancol, Perumda PalJaya, Jakarta Experience Board, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Perumda PAM Jaya, dan Jakarta Asset Management Centre (JAMC).
Puncak kegiatan JIF 2025, JIF Summit juga menghadirkan ruang diskusi dengan tema–tema menarik sebagai berikut:
1. JIF Plenary ‘Invest SMART for a Global Start’
2. Thematic Discussion#1 ‘Urban Diplomacy: Building Resilience in a Changing Global Landscape"
3. Thematic Discussion#2 ‘Beyond the Algorithm: Leveraging AI for Tomorrow's Opportunities"
4. Thematic Discussion#3 ‘Jakarta's Future Creative Industry: The Strategy to Thrive’.
Selain itu, sebagai puncak rangkaian Jakarta Investment Festival (JIF) 2025, JIF Summit juga menghadirkan project booth yang menyediakan informasi terkait proyek potensi investasi dari berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di DKI Jakarta.