Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XIX yang berlangsung di Jawa Tengah telah menyelesaikan seluruh rangkaian pertandingan.

Prestasi membanggakan kembali berhasil ditorehkan DKI Jakarta sebagai kampiun Juara Umum untuk kali ke-19 dengan torehan 81 emas, 54 perak, dan 51 perunggu. 

DKI Jakarta berhasil mengandaskan perlawanan tuan rumah Jawa Tengah yang hanya berhasil meraih 61 emas, 54 perak, dan 46 perunggu. Sementara, Jawa Timur harus puas di posisi ketiga dengan koleksi 39 emas, 50 perak, dan 44 perunggu. 

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Diktisaintek) RI, Fauzan menyampaikan terima kasih kepada para pimpinan perguruan tinggi yang dalam penyelenggaraan POMNas XIX telah bertanggung jawab melaksanakan tugasnya dengan baik.

"Saya apresiasi karena ini dilaksanakan dengan sportif serta tentunya ada hasil akhir yang membanggakan dari masing-masing provinsi, atlet, dan lainnya, " ujarnya, saat penutupan POMNas XXI di GOR Basket Profesor Doktor Susilo Wibowo, Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (26/9) malam.

Ia juga mengapresiasi kepada seluruh mahasiswa yang sudah selesai mengikuti kompetisi ini dengan baik dan menjaga kerukunan pemuda pemudi di Indonesia.

"Mudah-mudahan saudara-saudara tidak hanya sekadar menjadi pemenang pada event ini, namun juga akan sukses dan berhasil menjadi pemenang dalam kehidupan ini," ucapnya. 

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Andri Yansyah menyampaikan apresiasi, terima kasih, dan selamat kepada seluruh atlet, pelatih, asisten pelatih, dan ofisial yang telah berjuang maksimal hingga Jakarta menjadi Juara Umum di POMNas XIX.

"Saya juga sampaikan terima kasih kepada Pak Gubernur, Pak Wagub, DPRD, civitas akademika, universitas, dan warga Jakarta yang telah memberikan dukungan serta mendoakan atlet-atlet muda Jakarta memperoleh prestasi maskimal di POMNas tahun 2025. Kemudian, rekan-rekan media yang sudah memberitakan setiap prestasi diraih dan menjadi penyemangat," ungkapnya.

Ia meminta, prestasi ini dapat menjadi pelecut motivasi untuk meningkatkan pencapaian di masa mendatang, baik dalam kompetisi di tingkat nasional maupun internasional," imbuhnya.

Andri berpesan kepada para atlet yang belum bisa berlaga atau meraih prestasi di POMNas XIX untuk semakin giat berlatih agar bisa mendapatkan kesempatan nantinya.

"Saya selalu menekankan prinsip, kalau yang lain bisa kita tentu juga pasti bisa," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Provinsi DKI Jakarta, Ifan Iskandar mengucapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian luar biasa tersebut.

Menurutnya, hasil ini adalah buah dari kerja keras, dedikasi, dan semangat juang yang ditunjukkan para atlet, serta dukungan penuh para pelatih, dan ofisial yang tidak kenal lelah mendampingi sejak persiapan hingga pertandingan. 

"Perolehan 81 medali emas ini bukan hanya mengukuhkan kita sebagai Juara Umum, namun bisa dibilang ini adalah rekor medali emas terbanyak sepanjang penyelenggaraan POMNas," kata Ifan.

Chef de Mission (CdM) kontingen DKI Jakarta di POMNas XIX ini menegaskan, keberhasilan mempertahankan tradisi Juara Umum ini menjadi bukti kualitas dari sistem pembinaan olahraga mahasiswa yang terjaga dengan baik di DKI Jakarta.

"Terima kasih kepada banyak pihak yang telah memungkinkan DKI menjaga tradisi juara, karena dibalik kemenangan atlet pasti ada orang lain yang berperan, terutama ada dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga," tandasnya.