Jumat, 22 Agustus 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 304
(Foto: Anita Karyati)
Sebanyak 30 perwakilan warga di Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan diedukasi tentang makanan sehat dan aman konsumsi.
"Keseimbangan gizi harian"
Kepala Balai Besar Pengawasan Makanan dan Obat (BBPOM) di Jakarta, Sofiyani Chandrawati Anwar mengatakan, kegiatan ini penting dalam upaya pencegahan stunting yang dilakukan sejak dini, baik melalui pola makan sehat, konsumsi pangan aman, maupun pengawasan tumbuh kembang anak.
"Kegiatan edukasi ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri atas remaja, ibu hamil, serta ibu dengan balita," ujarnya, dikutip dari keterangan tertulis,
Jumat (22/8).Sofiyani menjelaskan, kegiatan edukasi ini menghadirkan narasumber dari BBPOM di Jakarta serta Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu.
Menurutnya, untuk materi yang disampaikan meliputi, cara membaca label pangan olahan, pengecekan izin edar produk melalui aplikasi BPOM Mobile, serta tips memilih makanan tambahan yang aman untuk ibu hamil dan balita.
"Peserta juga kita ajak mempraktikkan konsep Isi Piringku untuk keseimbangan gizi harian dan diajarkan menghindari produk dengan klaim berlebihan," bebernya.
Selama kegiatan, kata Sofiyani, para peserta sangat antusias bertanya, mulai dari keamanan jajanan anak, pilihan pangan tambahan untuk ibu hamil, hingga cara menggunakan aplikasi BPOM Mobile untuk mengecek izin edar produk.
"Antusiasme ini menunjukkan bahwa masyarakat Pulau Tidung sangat peduli dengan kesehatan keluarga dan siap berperan aktif dalam mencegah stunting," ungkapnya.
Sofiyani menegaskan, BBPOM di Jakarta mempunyai peran penting dalam memastikan produk pangan olahan yang beredar aman, bermutu, dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Mari bersama-sama kita cegah stunting, dimulai dari keluarga degan memastikan pangan yang konsumsi aman, bergizi, dan tepat sasaran,” ucapnya.
Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Sudinkes Kepulauan Seribu, Mery Aderita Romaulina menambahkan, pencegahan stunting tidak bisa berjalan sendiri, melainkan memerlukan kolaborasi lintas sektor.
"Sinergitas bersama pengawasan obat dan makanan dengan edukasi gizi sangat penting, sehingga masyarakat bisa lebih cermat memilih pangan yang dikonsumsi sehari-hari," ungkapnya.
Ia berharap melalui kegiatan bersama BBPOM di Jakarta ini, masyarakat dapat mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dalam mengkonsumsi pangan aman dan gizi seimbang.
"Mudah-mudahan kerja sama ini dapat memperkuat kesadaran masyarakat, bahwa pencegahan stunting merupakan investasi besar bagi terciptanya generasi sehat dan berkualitas di masa depan," tandasnya.