Rabu, 20 Agustus 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 303
(Foto: Anita Karyati)
Sebanyak 15 warga perwakilan dari dua kecamatan di Kepulauan Seribu mengikuti Pelatihan Sertifikasi Selam Level A2 (advanced) di perairan Pulau Pramuka, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
"Menjadi pemandu selam profesional"
Warga RW 03, Kelurahan Pulau Panggang, Dedi Junaedi (40) mengaku sangat senang karena bisa mendapatkan pelatihan selam lanjutan secara gratis.
"Saya baru punya sertifikasi selam open water. Melalui pelatihan ini saya bisa naik level dan menjadi pemandu selam profesional," ujarnya, Rabu (20/8).
Menurut Dedi, setelah menjadi pemandu selam, dirinya bisa mendapatkan penghasilan Rp 500 ribu sampai Rp 800 ribu per hari.
Ia menjelaskan, pelatihan selam adalah investasi jangka panjang, selain menambah keterampilan, juga dapat memperkuat identitas warga sebagai tuan rumah wisata bahari.
"Sertifikasi ini membuka pintu rezeki sekaligus menjadi modal berharga untuk menjaga laut. Sebab, kalau sudah bisa menyelam, rasa memiliki terhadap laut semakin kuat," terangnya.
Wakil Camat Kepulauan Seribu Utara, Yulihardi, menyampaikan apresiasi atas konsistensi Pertamina Nusantara Regas dalam mendukung pelatihan sertifikasi selam.
Ia menuturkan, Kepulauan Seribu banyak spot wisata air, mulai dari snorkeling hingga diving, sehingga sertifikasi tersebut sangat penting.
"Walaupun masyarakat kita tiap hari berhadapan dengan laut, tetapi mereka tetap memerlukan teknik, aturan keselamatan, dan bahasa isyarat di bawah air yang harus dipahami," bebernya.
Ia berharap, pelatihan yang diinisiasi Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Panggang Wisata Bahari ini dapat terus berlanjut dan ada pelatihan-pelatihan lainnya untuk menunjang pariwisata di Kepulauan Seribu.
"Kita ingin masyarakat di sini lebih kompeten dan berdaya saing. Saya harap dengan lisensi yang sah, kemampuan mereka diakui di manapun, bahkan bisa membuka peluang kerja lebih luas," ungkapnya.
Tenaga Ahli CSR Pertamina Nusantara Regas, Affan Hidayat menjelaskan, program sertifikasi selam ini selaras dengan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kapasitas masyarakat.
"Warga tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga jejaring kerja yang bisa membuka peluang baru. Kami harap lulusan pelatihan ini dapat menularkan ilmunya kepada yang lainnya," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan, Ahmad Haerudin mengatakan, pelatihan ini merupakan program kolaborasi LKM bersama Pemkab Kepulauan Seribu dan PT Pertamina Nusantara Regas.
"Pelatihan berlangsung dari 19 sampai 21 Agustus dengan jumlah 15 peserta. Pelatihan ini merupakan program rutin, sejak tahun 2017 dan telah memberikan 123 sertifikasi selam kepada masyarakat," ucapnya.
Pelatihan ini, imbuh Ahmad, tidak hanya memperkuat ekosistem pariwisata bahari, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi warga Kepulauan Seribu. Bahkan, para alumni pelatihan banyak yang menjadi instruktur atau pemandu wisata selam, serta di bidang pemadam kebakaran dan tim penyelamatan air.
"Alhamdulillah, manfaatnya terasa karena hampir 80 persen peserta ini bekerja baik sebagai tenaga kerja pariwisata maupun penyelam profesional," tandasnya.