Rabu, 06 Agustus 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Erikyanri Maulana 174
(Foto: doc)
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta akan memperkuat kembali peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lansia yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.
"mengajak lansia senang bersama komunitasnya,"
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyebut, posyandu lansia memiliki peran penting dalam menjaga kemandirian dan kualitas hidup para warga lanjut usia.
“Posyandu lansia ini sempat tutup saat pandemi dan mungkin agak terlupakan. Masukan dari dewan sangat penting bagi kami untuk kembali mengaktifkan peran posyandu di wilayah,” ujar Ani, Rabu (6/8).
Dikatakan Ani, posyandu lansia bukan hanya tempat pemeriksaan kesehatan, tetapi juga wadah untuk membangun kebersamaan dan meningkatkan kesejahteraan lansia secara menyeluruh. Kegiatan yang dilakukan meliputi senam, bercerita, hingga aktivitas lain yang menunjang kemampuan kognitif dan kemandirian lansia.
“Sebetulnya tujuannya adalah mengajak lansia untuk berkumpul dan senang bersama komunitasnya. Jadi bukan hanya soal medis, tapi juga menjaga kondisi mental dan sosial mereka,” jelasnya.
Meski demikian, Ani menegaskan bahwa pemeriksaan rutin seperti pemantauan diabetes mellitus (DM) dan potensi penyakit lainnya tetap dilakukan di fasilitas kesehatan dengan pengawasan dokter. Sebab, fungsi utama posyandu lebih bersifat screening dan edukasi kepada masyarakat.
“Kalau sudah ada potensi Diabetes Melitus (DM) atau sudah DM, itu harus dalam pengawasan dokter dan pemeriksaannya dilakukan setiap bulan. Tapi kalau di posyandu, lebih ke arah penjaringan awal,” tandasnya.
Dinkes DKI berharap penguatan kembali posyandu lansia dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan di usia lanjut serta mempererat ikatan sosial di lingkungan masing-masing.