Kamis, 31 Juli 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 506
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Kontingen Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) DKI Jakarta kembali mengukir sejarah dengan mempertahankan gelar Juara Umum untuk ketiga kalinya secara beruntun dalam ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII NTB 2025.
"yakin juara umum akan kami raih kembali,"
Total 18 medali berhasil dikoleksi, terdiri dari 6 emas, 6 perak, dan 6 perunggu.
Ketua Umum
FONI DKI Jakarta, Fico Azhari mengatakan, pencapaian ini merupakan lanjutan dari dominasi DKI Jakarta sejak Fornas VI Palembang dan Fornas VII Jawa Barat.“Target kita datang ke NTB ini untuk mencetak rekor juara umum tiga kali berturut-turut. Dan Alhamdulillah, semua bisa dicapai,” ujar Fico, Kamis (31/7).
Ia menyampaikan, persiapan matang selama empat bulan pembinaan atlet menjadi kunci kepercayaan diri tim.
“Kami yakin juara umum akan kami raih kembali. Pembinaan dan latihan intensif menjadi dasar utama kesiapan tim FONI DKI menghadapi kompetisi di Fornas NTB,” katanya.
Di hari pertama kompetisi, DKI Jakarta sempat hanya meraih dua emas, lima perak, dan tiga perunggu. Namun situasi berubah drastis di hari kedua.
“Hari kedua saya instruksikan ke atlet bahwa ini hari pembalasan. Karena kita hanya selisih satu emas dari Jawa Tengah, maka hari kedua harus kita menangkan. Emas jadi target utama, perak untuk mengunci posisi, dan perunggu kita anggap sebagai bonus,” jelas Fico.
Ia menyebut, strategi formasi atlet yang terus diperbarui di tiap Fornas menjadi kekuatan DKI Jakarta.
“Kami selalu datang dengan formasi baru. Setiap Fornas akan ada kejutan dari provinsi lain, jadi kami harus selalu lebih siap dan membaca strategi mereka,” ucapnya.
Menurut Fico, keberhasilan mempertahankan gelar ini adalah buah dari proses panjang dan kerja keras.
“Hasil tidak mengkhianati proses. Gelar juara umum ini benar-benar terasa karena kami datang ke sini dengan keyakinan dan kerja keras sejak awal,” tuturnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, prestasi FONI DKI Jakarta ini menegaskan konsistensi sebagai kekuatan utama di cabang olahraga orienteering di tingkat nasional.
“Ini sekaligus menunjukkan bahwa strategi, persiapan matang, dan kekompakan tim adalah kunci meraih kejayaan di ajang olahraga masyarakat terbesar di Indonesia,” tandasnya.
Sebagai informasi, Orienteering merupakan olahraga yang menggabungkan kemampuan navigasi dengan ketangkasan fisik. Peserta orienteering atau disebut orienteer, menggunakan peta dan kompas untuk bergerak dari titik ke titik dalam medan yang biasanya tidak dikenal, dalam waktu secepat mungkin.