Dinas LH Pastikan Kelancaran Aliran Sungai Kurangi Dampak Banjir

Jumat, 11 Juli 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 689

 Kurangi Dampak Banjir, Dinas LH Pastikan Kelancaran Aliran Sungai

(Foto: Istimewa)

Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta melakukan langkah cepat dalam penanganan dampak banjir di sejumlah titik aliran Sungai Ciliwung dan 12 sungai lainnya yang melintasi Jakarta.

"Kesiapsiagaan para personel ini menjadi kunci,"

Upaya yang dilakukan yakni menyiagakan petugas dan memperkuat penanganan sampah di seluruh badan air.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya telah menyiagakan para pasukan oranye di titik-titik rawan untuk mencegah terjadinya penumpukan sampah yang berpotensi menimbulkan efek bendung pada aliran sungai dan memperparah dampak banjir.

Ia menyampaikan, penanganan sampah dilakukan dari hulu ke hilir aliran sungai, yakni dimulai di Saringan Sampah TB Simatupang (SSTBS) sebagai saringan awal sampah sebelum masuk ke tengah kota.

“Sebaran sampah di lokasi seperti Jembatan Pelangi Kalibata, Jembatan Kampung Melayu hingga Banjir Kanal Barat (BKB) Season City bisa diantisipasi dengan baik. Sehingga aliran air menuju laut bisa lancar tanpa adanya efek bendung sampah,” ujar Asep, Jumat (11/7).

Ia menjelaskan, keberadaan SSTBS sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mengembalikan fungsi ekosistem Sungai Ciliwung yang melewati wilayah Jakarta dengan mengurangi sampah yang masuk ke dalam kota. Pasalnya, penumpukan sampah kerap terjadi di Jembatan Pelangi Kalibata, Jembatan Kampung Melayu, dan Pintu Air Manggarai sebelum SSTBS beroperasi.

Asep menambahkan, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan lebih dari 5.000 personel di seluruh wilayah Jakarta saat operasi siaga banjir.

“Dalam penanganan sampah akibat banjir di Jakarta, kesiapsiagaan para personel ini menjadi kunci dalam mengurangi dampak banjir akibat penyumbatan sampah. Begitu air rob surut, air banjir langsung menggelontor ke laut tanpa terhalang efek bendung sampah,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengungkapkan, penyebab terjadinya banjir relatif tinggi dan lama surut di Jakarta karena terjadi bersamaan tiga faktor yaitu banjir kiriman, curah hujan yang tinggi di dalam kota dan naiknya air pasang (rob).

Pramono menekankan, pentingnya koordinasi lintas instansi agar langkah antisipatif berjalan efektif dengan keselamatan warga sebagai prioritas utama. Selain itu, ia meminta seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta dan petugas di lapangan agar bekerja dengan penuh empati.

“Saya mengapresiasi kepada para petugas di lapangan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan banjir Jakarta. Tugas ini harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan ketulusan hati,” tandasnya.

BERITA TERKAIT
 Pembersihan Sampah Sisa Genangan di Cililitan Rampung Hari Ini

Pembersihan Sampah Sisa Genangan di Cililitan Ditargetkan Rampung Hari Ini

Kamis, 10 Juli 2025 385

Petugas Gabungan Tangani Turap Longsor di Jati Padang

Petugas Gabungan Tangani Turap Longsor di Jati Padang

Rabu, 09 Juli 2025 580

Genangan di Jalan Cacing Berangsur Surut

Pompa Apung Dikerahkan Atasi Genangan di Jalan Cakung-Cilincing

Rabu, 09 Juli 2025 581

BERITA POPULER
Pelatihan Satpam di Jakut Diikuti 100 Peserta

100 Warga Jakut Ikuti Pelatihan Satpam

Kamis, 21 Agustus 2025 4792

Jakarta Sales Mission di Malaysia Raih Transaksi dan Jalin Kemitraan Strategis

Pemprov DKI Jaring Wisatawan Malaysia Lewat Sales Mission

Minggu, 24 Agustus 2025 1480

Pram Paparkan Tantangan dan Potensi Jakarta ke Mahasiswa Pascasajarana UB

Pramono Paparkan Tantangan dan Potensi Jakarta ke Mahasiswa Pascasajarana UB

Sabtu, 23 Agustus 2025 1401

Pramono Launching Inisiasi Pembangunan RS Royal Batavia Cakung Bertaraf Internasional

Pramono Luncurkan Inisiasi Pembangunan RS Royal Batavia Cakung

Senin, 25 Agustus 2025 780

Pemprov DKI Beri Insentif Pajak untuk Hotel dan Restoran Hingga 50 Persen

Pemprov DKI Beri Insentif Pajak Hotel dan Restoran Hingga 50 Persen

Senin, 25 Agustus 2025 697

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks

Hitung Mundur 22 Juni 2027

842
Hari
09
Jam
40
Menit
29
Detik