Jumat, 02 Mei 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 241
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meluncurkan program Aktivasi Balai Rakyat yang terdiri dari Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) dan Gelanggang Remaja Kecamatan di Gelanggang Remaja Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (2/5).
"Semua fasilitas ini dapat digunakan secara gratis,"
Program ini menjadi bagian dari langkah strategis Pemprov DKI Jakarta dalam memberdayakan pemuda melalui ruang ekspresi, edukasi, dan kolaborasi.
Revitalisasi ruang publik ini menjadi komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam menciptakan ekosistem yang mendukung kreativitas dan peran aktif anak muda Jakarta, khususnya yang tergabung dalam Karang Taruna.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari mengatakan, peluncuran ini juga menandai dimulainya pemanfaatan 35 unit Gelanggang Remaja Kecamatan yang tersebar di lima kota administrasi sebagai ruang kegiatan sosial, seni, olahraga, serta inkubasi kewirausahaan dan kepemudaan.
“Semua fasilitas ini dapat digunakan secara gratis oleh Karang Taruna,” ujar Premi.
Ia menyampaikan, selama ini Karang Taruna mengandalkan keberadaan SKKT di tiap kelurahan sebagai sekretariat dan pusat aktivitas. Namun, belum semua kelurahan memiliki SKKT. Oleh karena itu, kehadiran Balai Rakyat ini menjadi solusi inklusif yang memperluas akses ruang gerak pemuda.
“Balai Rakyat ini bukan sekadar tempat, tetapi wadah lahirnya inisiatif sosial, kepemudaan, dan solidaritas antarwarga. Karang Taruna bisa memanfaatkannya untuk pelatihan keterampilan, pasar kreatif, konser musik, hingga kegiatan UMKM,” katanya.
Premi menjelaskan, terdapat 126 SKKT yang tersebar di 122 kelurahan dari jumlah total 267 kelurahan. Artinya, 54 persen kelurahan di Jakarta belum memiliki SKKT. Selain itu, dari 44 kecamatan di Jakarta, terdapat lima kecamatan yang belum memiliki SKKT, yakni Kecamatan Menteng, Gambir, Senen, Taman Sari, dan Matraman.
Ia mengatakan, ke depan Pemprov DKI Jakarta akan mengusulkan pembentukan SKKT secara bertahap, menyesuaikan skala prioritas dan ketersediaan anggaran APBD DKI.
“Dengan aktivasi ini, Karang Taruna di Jakarta diharapkan semakin aktif, inovatif, dan inklusif dalam menjangkau berbagai lapisan masyarakat, terutama kelompok rentan di wilayah masing-masing,” tandasnya.