Kamis, 24 April 2025 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 263
(Foto: Folmer)
Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta, Kamis (24/4), meluncurkan program coaching clinic keterbukaan informasi publik (KIP) di Gedung Jakarta Creative Hub.
"Kami ingin mengakselerasi peningkatan kualitas tata kelola layanan informasi badan publik,"
Ketua KI DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat mengatakan, coaching clinic ini sebagai langkah konkret meningkatkan keterbukaan informasi publik bagi badan publik di Jakarta.
"Kami ingin mengakselerasi peningkatan kualitas tata kelola layanan informasi badan publik," ujarnya. .
Ia mengungkapkan, program coaching clinic muncul dari hasil E-Monev 2024 yang diikuti 519 badan publik. Dari jumlah itu. 267 atau 54 persen diantaranya meraih predikat tidak dan kurang informatif.
"Kami bertekad, pelaksanaan E-Monev 2025 tidak ada lagi badan publik di Jakarta yang meraih predikat tidak atau kurang informatif," tegasnya.
Di era keterbukaan, lanjut Harry, KI DKI ingin memastikan badan publik di Jakarta dapat memberikan layanan kebutuhan informasi publik masyarakak secara maksimal sesuai amanat Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
"Saat masyarakat semakin teredukasi, tapi badan publik belum siap, akan ada ribuan sengketa informasi muncul yang akan merepotkan badan publik,” paparnya.
Ia berharap, badan publik yang mengikuti coaching clinic dapat melakukan transformasi besar dari awalnya berstatus kurang dan tidak informatif menjadi informatif.
"Keterbukaan informasi publik tidak sekadar hajatan KI.DKI, melainkan tugas bersama sehingga semua pihak ikut mendukung," tandasnya.