Selasa, 22 April 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 224
(Foto: Anita Karyati)
Sebanyak 400 pelajar tingkat SD, SMP, SMA dan sederajat mengikuti Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Kota Jakarta Utara Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung satu hari di Stadion Sepakbola dan Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA), Sarana Olahraga Sunter, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok.
"Selain perlu dilestarikan, olahraga ini tentu sangat menyehatkan tubuh"
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Utara, Adi Jaya Gumelar mengatakan, kegiatan olahraga ini rutin diadakan tiap tahun, dengan tujuan mengenalkan jenis olahraga tradisional kepada masyarakat khususnya generasi muda agar tidak punah ditelan zaman.
"Selain perlu dilestarikan, olahraga ini tentu sangat menyehatkan tubuh
. Daripada anak-anak main gadget, lebih baik kita arahkan untuk menekuni atau melakukan aktivitas olahraga tradisional ini," ujarnya, Selasa (22/4).Adi menjelaskan, ada tujuh cabang olahraga tradisional yang dilombakan, yaitu Lari Balok, Tarik Tambang, Egrang, Terompah Panjang, Sumpitan, Gangsing, dan Hadang.
Menurutnya, untuk tingkat SD dan sederajat ada dua kategori lomba yaitu, Lari Balok Beregu Putri SD dan Tarik Tambang Beregu Putra. Kemudian, untuk tingkat SMP dan sederajat ada lomba Sumpitan Beregu Campuran dan Terompah Beregu Putri.
"Kalau untuk tingkat SMA dan sederajat dilombakan Sumpitan Beregu Campuran, Hadang Beregu Putri, Gangsing, Terompah, dan Egrang Beregu Putra," terangnya.
Adi menambahkan, setelah mendapatkan pemenang dari masing-masing cabang olahraga, nantinya mereka akan mewakili Jakarta Utara di ajang serupa di tingkat Provinsi DKI Jakarta.
"Melalui lomba ini, saya berharap dapat melahirkan bakat olahragawan terbaik di Jakarta Utara. Pesan saya bagi peserta, tetap semangat, solid, dan sungguh-sungguh agar bisa mencapai tingkat provinsi hingga nasional," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang peserta lomba dari SDN Tugu Utara 22, Amanda Olivia (11) mengaku mengikuti lomba Lari Balok.
"Saya ikut lomba Lari Balok, satu regu ada empat orang. Meski baru dikenalkan olahraga ini, saya merasa sangat menyenangkan dan optimistis bisa juara," tandasnya.