Legislator Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Hasan Abdillah mengapresiasi upaya Eksekutif menggandeng pengelola media sosial TikTok dan Instagram untuk mencegah terjadinya tawuran di Jakarta.

Menurutnya, langkah ini sangat diperlukan mengingat perkembangan zaman yang menuntut pemanfaatan media sosial secara optimal. Saat ini, zamannya menggunakan sosial media.

"Ini merupakan langkah yang bagus sekali,” ujarnya, Kamis (13/2).

Ia mengingatkan agar kerja sama dengan platform media sosial dioptimalkan dengan strategi yang tepat dalam produksi dan distribusi konten agar pesan yang disampaikan dapat menjangkau seluruh warga Jakarta secara maksimal.

"Walaupun kita sudah kerja sama dengan pemilik platform Instagram dan TikTok, ini ada cara-caranya supaya pesan yang disampaikan bisa menjangkau maksimal dan menyentuh. Itu tugasnya bagaimana kita membuat produksi konten," terangnya.

Hasan yang juga memiliki pengalaman sebagai konsultan media sosial, menyarankan agar Pemprov DKI bekerja sama dengan manajemen yang berkompeten di bidang ini.

Ia mencontohkan keberhasilan pemerintah pusat dalam memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan informasi dan program-program kerja kepada masyarakat.

Hasan menambahkan, dalam pembuatan konten terkait pencegahan tawuran perlu dilakukan secara kreatif dan bukan hanya sekadar larangan. Konten yang dibuat harus menyentuh emosi agar pesan yang disampaikan dapat diterima.

Selain bekerjasama dengan pemilik platform, lanjut Hasan, pembuatan konten pra produksi, pas produksi dan post produksi itu sangat penting.

"Kalau ini sudah dipenuhi InsyaAllah itu akan sangat maksimal dan menjangkau semuanya dan jauh lebih efektif daripada dengan cara-cara manual seperti dulu. Ini luar biasa kita apresiasi sekali," ungkapnya.

Hasan berharap, melalui upaya kerja sama antara Pemprov DKI dan platform media sosial ini bisa efektif dalam mencegah tawuran. Selain itu, program-program pemerintah juga dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat melalui media sosial.

"Saya melihat langkah ini adalah langkah strategis dan penting. Terkait mitigasi dan pencegahan sosial, media adalah sangat penting karena bisa menjangkau semua orang," tuturnya.

Selain menggandeng platform media sosial, Hasan juga menyoroti pentingnya peran aktif masyarakat dalam mencegah penyebaran konten provokatif dan negatif. Untuk itu, sosialisasi kepada generasi muda terkait larangan atau pencegahan penyebaran konten provokatif perlu terus ditingkatkan.

Ia menginginkan, adanya aturan yang lebih tegas terkait pembuatan konten provokatif di media sosial. Namun, ia juga menekankan pentingnya pendekatan edukatif dan rehabilitatif bagi pelaku, khususnya remaja, dibandingkan hanya mengandalkan sanksi hukum.

"Kalau misalnya ke hukum kan ujungnya adalah penjara. Tapi kalau kita rehabilitasi edukasi ini jauh lebih efektif untuk para pelaku tawuran," tandasnya.