Masjid Tjia Kang Ho Potret Akulturasi Budaya Tionghoa, Islam dan Betawi

Kamis, 14 Maret 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 9067

Melongok Masjid Tjia Kang Ho yang Menyerupai Kelenteng

(Foto: Nurito)

Jika kita melancong ke Jalan H Soleh RT 02/07 Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, kita akan disuguhkan suasana kebhinekaan yang kuat.  Keberagaman agama, etnis dan budaya sangat melebur di wilayah ini.  

Masjid ini dulunya rumah tinggal kakek. 

Salah satu bukti toleranasi dan bersatunya keberagaman di lokasi ini, bisa dilihat dari satu bangunan masjid yang terhampar di lahan seluas kurang lebih 793 meter persegi dengan luas bangunan 297,5 meter persegi.

Dengan arsitektur bergaya kelenteng yang didominasi warna merah dipandu dengan ornamen Gigi Balang khas Betawi pada lisplang, masjid yang diberi nama Tjia Kang Ho ini jadi potret akulturasi budaya Tionghoa, Islam dan Betawi.

Menurut Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Tjia Kang Ho, Muhammad Wildan Hakiki, nama masjid ini diambil dari nama kakeknya sebelum memeluk Islam dan mengganti nama menjadi H. Abdul Soleh.

"Sebelum mualaf, kakek bernama Tjia Kang Ho. Masjid ini dulunya rumah tinggal kakek. Setelah rapat keluarga, disepakati untuk dibangun masjid," tuturnya.

Dikatakan Wildan, agar tidak menghilangkan kultur warisan nenek moyangnya maka masjid dibangun menyerupai kelenteng, mengambil contoh Masjid Al-Imtizaj di Jalan Banceuy, Kota Bandung, Jawa Barat. 

Kemudian Masjid Muhammad Cheng Hoo di Jalan Gading, No. 2, Ketabang, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur, serta  Masjid Tan Kok Liong di Cibinong, Jawa Barat.

"Pembangunan masjid ini digagas ayah saya, Budiyanto Tjia, untuk menyiarkan agama Islam di wilayah ini," ungkap Wildan.

Wildan menjelaskan, Masjid Tjia Kang Hoo ini memiliki lima bagian pagoda yang mencerminkan Rukun Islam, yakni Syahadat, Salat, Zakat, Puasa, dan Naik Haji bagi yang mampu.

Kemudian, bagian pagoda di atap induk terdiri tiga  susun yang mencerminkan rukun atau kerangka dasar beragama yang benar sebagai jalan menuju Surga yaitu Iman, Islam, dan Ihsan.

Pagoda kecil dibangun dua susun memiliki arti untuk mencapai kebahagiaan dunia, akhirat yang perlu ditempuh hubungan dengan Allah dan sesama makhluk hidup, baik manusia maupun makhluk hidup lain.

Diungkapkan Wildan, masjid yang dibangun  pada Oktober 2022 lalu, saat ini masih proses finishing dengan memasang conblock di samping dan depan halaman masjid, pembuatan taman, pengaspalan akses jalan menuju masjid dan pembuatan kantor DKM di belakang masjid.

Meski belum 100 persen selesai, kata Wildan, masjid ini sudah bisa digunakan untuk menunaikan salat fardu dan tarawih pada bulan Ramadan ini. Menurutnya, jika pembangunan sudah rapih seluruhnya maka akan disusun agenda rutin kegiatan syiar Islam di masjid tersebut.

"Karena belum seluruhnya rampung 100 persen, jadi belum bisa digunakan untuk kegiatan syiar Islam lainnya," ungkapnya.

BERITA TERKAIT
Berkah Ramadan, Pedagang Daging dan Ikan Teguk Keuntungan

Omzet Pedagang Daging dan Ikan di Pasar Ciracas Meningkat

Selasa, 12 Maret 2024 8878

Transjakarta Pastikan Penuhi Mobilitas Warga Selama Ramadan

Transjakarta Pastikan Penuhi Mobilitas Warga Selama Ramadan

Senin, 11 Maret 2024 8420

TPU Bambu Apus Dipadati Peziarah

TPU Bambu Apus Masih Dipadati Peziarah

Senin, 11 Maret 2024 9878

TPU Bambu Apus Dipadati Peziarah

TPU Bambu Apus Masih Dipadati Peziarah

Senin, 11 Maret 2024 9878

ASN, jam kerja, bulan puasa, Ramadan, 1445H

Ini Aturan Jam Kerja ASN DKI Selama Ramadan

Minggu, 10 Maret 2024 14014

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 2972

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2627

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2266

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2862

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2729

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks