Cerita Pedagang Beduk Raup Omzet Puluhan Juta Saat Ramadan

Selasa, 11 April 2023 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Andry 1928

bedug

(Foto: Wuri Setyaningsih)

Ramadan dikenal sebagai bulan penuh berkah bagi umat muslim. Terbukti, di bulan spesial ini tak sedikit dari pelaku usaha yang meraup banyak keuntungan.

Rata-rata yang paling laku yang harga Rp 1,5 juta

Tak terkecuali pedagang beduk musiman yang biasa berjualan di Jalan K.H Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Waluyo (52), salah satu pedagang beduk mengaku bisa meraup omzet hingga Rp 10 juta per bulan selama Ramadan. Di bawah terpal ala kadarnya, warga Kebon Kacang ini setiap harinya berjualan beduk dari pukul 09.00-19.00.

"Semua material beduk yang saya jual dari kayu. Rata-rata paling laku yang harga Rp 1,5 juta. Saat ini saya sudah menjual delapan bedug," akunya, Selasa (11/4).

Ia menerangkan, beduk yang dijualnya ini didapat dari perajin asal Solo, Jawa Tengah. Dari wilayah tersebut dirinya memesan 15 beduk dengan berbagai ukuran berikut 30 kulit kambing untuk dijual kembali. 

"Harga bervariasi untuk kulit kambing mulai dari Rp 150 ribu sampai 300 ribu," terangnya.

Waluyo menuturkan, di lapaknya ini, beduk dengan berat empat kilogram dibanderol seharga Rp 1,5 juta. Sementara beduk seberat tujuh kilogram dijual seharga Rp 10 juta.

"Saya berjualan baru tahun ini. Karena waktu pandemi, saya sempat berhenti berjualan beduk musiman," tuturnya.

Berbeda dengan pedagang beduk pada umumnya, Farid (43), warga Kebon Melati menjual beduk dari hasil kreasi tangannya sendiri. Berbekal ember bekas cat minyak, pria ini membuat beduk yang dilukis semenarik mungkin.

"Karena dari bahan bekas, harga beduk yang saya jual mulai dari Rp 100 ribu untuk ukuran kecil hingga Rp 2 juta untuk ukuran paling besar," ungkapnya.

Farid mengungkapkan, omzet dari penjualan beduk yang didapatnya selama sebulan bisa mencapai Rp 30 juta.

"Dari semua beduk saya, yang paling laris itu bedug berukuran kecil karena pembelinya banyak anak-anak," paparnya.

Farid berharap, tradisi menabuh beduk saat malam takbiran bisa terus dipertahankan karena sudah merupakan warisan nenek moyang.

"Ini harus terus dijaga supaya tradisi kita tidak hilang ditelan zaman," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Omzet Penjualan Bazar UKM di Kampung Ramadan Ciganjur Capai Rp 14,5 Juta

Omzet Penjualan Bazar Kampung Ramadan Ciganjur Capai Rp 28,8 Juta

Minggu, 09 April 2023 1518

pasar tanah abang

Pasar Tanah Abang Semakin Menggeliat Jelang Idulfitri

Sabtu, 08 April 2023 3902

BERITA POPULER
Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1205

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1085

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1586

Salah satu pelamar kerja yang datang ke Job Fair Disabilitas 2025 di TIM Jakpus

Job Fair Disabilitas 2025 Diakses Warga Luar Jakarta

Senin, 03 November 2025 591

Sejumlah kendaraan melintas saat cuaca hujan di pagi hari

Waspada, Hujan Deras Berpotensi Guyur Jakarta Pagi dan Siang Hari

Minggu, 02 November 2025 849

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks