Oleh :
Tiyo Surya Sakti
Jumat, 10 Oktober 2025 | 171
M atahari menggelincir ke peraduan dan bulan masih malu-malu menyinari langit Jakarta dengan sinar emasnya. Di bawah temaram lampu penerangan jalan, tampak deretan motor vespa terparkir rapi di sisi Jalan Cokroaminoto, depan Taman Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu malam kemarin.
Motor pabrikan Italia yang terparkir rapi ini, merupakan milik komunitas pendukung tim sepak bola Persija yang juga pecinta motor skuter. Mereka tergabung dalam satu komunitas bernama Jakscooter.
Komunitas Jakscooter yang didirikan Irlan Alarancia atau akrab disapa Abi Irlan pada 20 Januari 2004 ini merupakan wadah untuk menampung fanatisme para pengendara skuter di Jakarta dalam mendukung tim Macan Kemayoran.
"Awalnya gue suka skuter. P as gabung di Jakmania, kayaknya enak nih ngumpulin anak-anak The Jak yang suka bawa skuter kalau nonton di stadion," ujar Abi Irlan.
Abi Irlan menyebut, pada awalnya Jakscooter ingin diberi nama Jakvespa, namun karena satu dan lain hal, maka dipilih nama Jakscooter dan jumlah anggotanya pada saat itu hanya delapan orang, yang terdiri dari para pengurus pusat The Jakmania pecinta skuter.
"Awalnya gue iseng berdua sama temen. Tapi akhirnya ada beberapa pengurus juga yang gabung, pada beli skuter. Jadi di awal-awal cuma ada delapan orang anggota Jakscooter ini," tuturnya.
Seiring berjalannya waktu, supporter Persija yang ikut gabung dalam komunitas Jakscooter pun makin bertambah. Tercatat, saat ini sekitar 30 The Jakmania yang masuk jadi anggota Jakscooter. Mereka buka cuma dari Jakarta, tapi juga ada Jakmania dari Cikarang, Bekasi dan Tangerang.
Never Stop Forever Wheel
Mengusung semboyan 'Never Stop Forever Wheel', Ketua Umum Jakscooter periode 2024-2026, Bagus Satrio menyebut, semangat mereka terus menyala untuk mendukung Tim Persija dengan sportivitas tinggi dan mengedapankan tali persaudaraan antar supporter.
"Bagi Jakscooter, tali persaudaraan antar supporter adalah hal yang mesti dikedepankan," tukasnya.
Diutarakan Bagus, saat ada pertandingan dirinya bersama anggota Jakscooter lain jalan bareng mengendarai skuter ke stadion. Jika tak ada pertandingan bola, mereka rutin berkumpul di Taman Menteng untuk silaturahmi dan ngobrol bareng.
"Kalau tidak ada bola, kami biasanya kumpul rutin atau datang ke komunitas vespa maupun The Jakmania lainnya. Kalau tidak ada vespa kan nantinya tidak terlihat identitas kita," bebernya.
Selain kumpul bareng, jelas Bagus, komunitasnya juga kerap mengadakan kegiatan sosial seperti bakti sosial, santunan atau event amal only, contohnya pembukaan donasi untuk untuk korban banjir kebakaran dan bencana lainnya di Jakarta.
"Jadi kita bukan cuma kumpul untuk nonton bola, tapi juga bagaimana bisa bermanfaat bagi masyarakat. Kita coba tunjukkan bahwa supporter bola itu tidak selalu berseteru," tegasnya.
Ditambahkan Bagus, komunitasnya terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung, asal memiliki skuter dan suka dengan Persija, terutama yang sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) The Jakmania.
"Ketika teman-teman membutuhkan waktu untuk pelepas penat, datanglah, karena Jakscooter adalah rumah bersama," imbuhnya.
Terakhir, Bagus berharap, Jakscooter yang identik dengan skuter oranye bisa berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta di bidang rekreasi, sosial dan budaya.