Masyarakat Diimbau Gunakan MRT Hanya untuk Keperluan Mendesak

Kamis, 19 Maret 2020 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Erikyanri Maulana 2186

William Himbau Penumpang Gunakan MRT Untuk Keadaan Mendesak

(Foto: doc)

Masyarakat diimbau untuk menggunakan Moda Raya Terpadu (MRT) hanya untuk keperluan mendesak saja. Imbauan ini sebagai upaya mencegah penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

diperkirakan jumlah penumpang akan semakin menurun seiring dengan semakin banyaknya kantor-kantor yang menerapkan work from home,

"Kami berharap masyarakat dapat menggunakan transportasi publik, terutama MRT Jakarta, hanya jika ada kebutuhan yang mendesak," tegas William Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Kamis (19/3).

Dikatakan William, sebelum marak kasus COVID-19, rata-rata jumlah penumpang MRT saat hari biasa mencapai 100 ribu penumpang. Namun, pada Selasa (17/3), jumlah penumpang tercatat hanya 31 ribu penumpang. Dengan demikian telah terjadi penurunan penumpang sebesar 69 persen dari jumlah rata-rata penumpang harian.

Karena itu, William menilai imbauan pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah cukup efektif. Hal ini terlihat dari penurunan drastis jumlah penumpang harian MRT Jakarta.

"Dalam beberapa hari ke depan, diperkirakan jumlah penumpang akan semakin menurun seiring dengan semakin banyaknya kantor-kantor yang menerapkan work from home," katanya.

Sekadar diketahui, saat ini PT MRT Jakarta telah menerapkan protokol transportasi publik dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19, seperti pemeriksaan suhu tubuh calon penumpang, serta mengimbau pemakaian hand sanitizer bagi setiap calon penumpang. 

Pihaknya, sambung William, juga mengimbau agar setiap calon penumpang dapat menjaga kesehatan dan kebersihan diri sebagai bagian dari upaya bersama mencegah penyebaran COVID-19.

Saat ini PT MRT Jakarta juga telah menerapkan pembatasan sosial (social distancing) mulai dari antre masuk stasiun, saat tap in atau tap out, dan saat antre di peron kepada penumpang dengan jarak minimal satu meter. Jarak ini termasuk ketika berada di Kereta Ratangga.

Kemudian menerapkan pembatasan 60 orang per kereta atau 360 orang per rangkaian. Calon penumpang diharapkan dapat mengikuti arahan dari petugas MRT Jakarta di stasiun.

BERITA TERKAIT
PT MRT Jakarta (Perseroda) Batalkan MRT Fest dan MRT Run

MRT Fest dan MRT Run Ditunda

Kamis, 12 Maret 2020 2567

13 Stasiun MRT Telah Miliki Thermo Gun, Untuk Deteksi Suhu

Seluruh Stasiun MRT Kini Dilengkapi Alat Pendeteksi Suhu Tubuh

Jumat, 13 Maret 2020 2862

 PT Transjakarta Ubah Titik Penjemputan Royaltrans BSD - Fatmawati

PT Transjakarta Ubah Titik Penjemputan Royaltrans BSD - Fatmawati

Rabu, 11 Maret 2020 22372

BERITA POPULER
Sambut Nataru, Pemprov DKI Suguhkan Jakarta Light Festival

Sambut Nataru, Pemprov DKI Suguhkan Jakarta Light Festival

Selasa, 23 Desember 2025 1241

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno memberikan keterangan di Balai Kota, Senin (22/12)

Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta Tanpa Kembang Api

Senin, 22 Desember 2025 1359

Pramono Resmi Tetapkan UMP Jakarta Rp5.729.876

Naik 6,17 Persen, UMP DKI Jakarta 2026 Ditetapkan Rp5.729.876

Rabu, 24 Desember 2025 949

Pramono meresmikan aktivasi kembali Planetarium di TIM, Jakarta Pusat, Selasa (23/12)

Aktivasi Planetarium Jakarta, Tiket Masuk Pelajar Gratis Tiga Bulan

Selasa, 23 Desember 2025 1075

Wagub Tinjau Pelaksanaan Misa Malam Natal Empat Gereja di Jaksel

Wagub Tinjau Misa Malam Natal Empat Gereja di Jaksel

Rabu, 24 Desember 2025 861

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks