Ini Cara Dinas Kehutanan untuk Tingkatkan Kualitas Udara

Rabu, 07 Agustus 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 3597

Ini Cara Dinas Kehutanan untuk Tingkatkan Kualitas Udara

(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)

Dinas Kehutanan DKI Jakarta akan memperbanyak penanaman sansevieria atau juga dikenal dengan lidah mertua sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas udara di Ibukota.

Penanaman sansevieria

Kepala Unit Pengelola Pengembangan Tanaman Perkotaan Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Yati Sudiharti mengatakan, pihaknya tahun ini ditargetkan memproduksi 6.000 tanaman sansevieria. Pasalnya, sanseviera memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene.

"Bibit sansevieria langsung kita perbanyak, saat ini sudah ada lebih dari 6.000 bibit tanaman sansevieria dan terus kita tambah," ujarnya, Rabu (7/8).

Yati menjelaskan, pihaknya mengerahkan tim eksplorasi sebanyak 20 personel penyedia jasa lainnya orang perorangan (PJLP) untuk melakukan pembibitan sansevieria di Kebun Bibit Ciganjur dan Jalan Durian di Jagakarsa, Kebun Bibit Srengseng, Kebun Bibit Cibubur, dan Kebun Bibit Taman Margasatwa Ragunan.

"Satu PJLP bisa melakukan pembibitan hingga 200 tanaman. Penanaman sansevieria akan trus kita lakukan secara masif," terangnya.

Ia menambahkan, selain sansevieria, UP Pengembangan Tanaman Perkotaan juga menargetkan sebanyak 10.000 tanaman sirih gading dan 5.000 tanaman dieffenbachia atau daun bahagia di tahun 2019.

"Tanaman-tanaman tersebut juga didistribusikan ke sekolah-sekolah, gedung-gedung pemerintahan, serta SKPD maupun UKPD di lingkup Pemprov DKI Jakarta," ungkapnya.

Selain itu, sambung Yati, pihaknya juga akan membagikan tanaman sansevieria secara gratis sebagai suvenir kepada pengunjung Flona 2019 yang akan diadakan pada akhir Agustus mendatang.

"Pada prinsipnya semua tanaman membantu mengurangi polutan. Sansevieria tanaman hias paling tahan banting mampu menyerap 107 jenis racun termasuk polusi udara, asap rokok, hingga radiasi nuklir, dia juga dapat menyerap CO2 dan melepas O2 di malam hari," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Pemprov DKI Paparkan Bentuk Realisasi Ingub Nomor 66/2019

Pemprov DKI Remajakan Angkutan Umum dan Tambah Armada Program Jak Lingko

Selasa, 06 Agustus 2019 5067

Sudin LH Jaksel Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Udara

Sudin LH Jaksel Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Udara

Selasa, 06 Agustus 2019 2291

Ingub 66 Tahun 2019 Perlu Disosialisasikan Lebih Masif

Ingub 66 Tahun 2019 Perlu Disosialisasikan Lebih Masif

Selasa, 06 Agustus 2019 4111

BERITA POPULER
Suasana Pelaksanaan kegiatan Jaga Jakarta Penuh Warna

Doa Bersama bagi Aceh dan Sumatera Awali Rangkaian Jaga Jakarta Penuh Warna

Minggu, 30 November 2025 2407

Pramono menggunakan QRIS Tap untuk memasuki Stasiun LRT Pegangsaan Dua

Pramono Resmikan QRIS Tap dan Ruang Baca di Stasiun LRT Pegangsaan Dua

Kamis, 04 Desember 2025 1057

Seorang warga menggunakan payung berjalan saat cuaca hujan

Hujan Diprediksi Basahi Jakarta Hari Ini

Kamis, 04 Desember 2025 832

Petugas gabungan membersihkan trotoar di Jalan Cut Mutia

Petugas Gabungan Bersihkan Trotoar Jalan Cut Mutia

Kamis, 04 Desember 2025 763

Sudin SDA Jakarta Utara melakukan penanganan darurat tanggul di kawasan Muara Baru

Pemprov DKI Ambil Alih Penanganan Tanggul Jebol di Kawasan Nizam Zachman

Kamis, 04 Desember 2025 728

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks