Warga Rusun Marunda Manfaatkan Sampah Plastik Jadi Sofa Set

Jumat, 15 Maret 2019 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 4448

Warga Rusun Marunda Manfaatkan Sampah Plastik jadi Sofa Set

(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)

Warga Rumah Susun (Rusun) Marunda yang tergabung dalam Bank Sampah Rusun Marunda Bisa, mengembangkan produk sofa set dari sampah plastik. Satu set produk yang terdiri dari empat bangku dan satu meja dibanderol dengan harga cukup bersaing.

Kegiatan mereka tidak hanya mampu mengurangi sampah dengan cara kreatif, tapi juga ada nilai pemberdayaan ekonomi warga 

Pengelola Bank Sampah Rusun Marunda Bisa, Mila Sumilah mengatakan, pemanfaatan sampah plastik menjadi produk sofa set layak pasar selain untuk mengurangi volume sampah juga diharapkan dapat merangsang warga ikut menjadi nasabah bank sampah.

"Hingga saat ini nasabah kita sudah sekitar 600. Makanya sejak Januari lalu kita inisiatif kembangkan produk kreatif ini," ujarnya, Jumat (15/3).

Dijelaskan Mila, proses pembuatan sofa set berbahan dasar sampah plastik botol air mineral diisi plastik bungkus permen, sabun dan kopi saset. Selanjutnya sejumlah botol plastik dirangkai membentuk bulatan dengan teknik ecobrick.

Setelahnya, botol tersebut ditutup oleh cover set. Masing-masing, cover set bangku berukuran diameter sekitar 30 sentimeter dan meja 60 sentimeter dengan ketinggian 50 sentimeter.

"Material bahan pembuat sofa set tersebut pun didapat dari nasabah bank sampah yang dihargai Rp 500 per kilo. Untuk satu set sofa dibutuhkan sekitar delapan kilogram sampah plastik," beber Mila.

Diakui Mila, saat ini pihaknya masih kesulitan dalam memasarkan produk tersebut. Selain itu, bahan cover set yang didapat dengan cara membeli dari pihak lain pun dinilai membebani biaya produksi.

"Makanya saat ini kita baru bisa jual Rp 2 juta per set. Kita berharap dapat pelatihan sehingga bisa memproduksi cover set sendiri dan menekan harga," harapnya.

Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Marunda Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Ageng Darminto menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi upaya warga yang tergabung dalam bank sampah Rusun Marunda bisa mengkreasikan sampah menjadi produk layak pasar.

Karena itu, lanjut Agus, pihaknya akan berupaya mensinergikan dengan SKPD terkait untuk memberikan pelatihan keterampilan pengembangan produk dan membuka pasar.

Dia menegaskan, akan mengoptimalkan keberadaan gerai kewirausahaan sebagai lokasi pemasaran. Kemudian, pihaknya juga akan memberikan pendampingan agar mereka mampu melakukan pemasaran secara digital.

"Kegiatan mereka tidak hanya mampu mengurangi sampah dengan cara kreatif, tapi juga ada nilai pemberdayaan ekonomi warga yang perlu kita dukung," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Gerakan Donasi Sampah Digalakkan di Lagoa

Gerakan Donasi Sampah Digalakkan di Lagoa

Kamis, 07 Maret 2019 3060

IKM Binaan Berhasil Ubah Sampah Kertas Jadi Rupiah

IKM di Ulujami Berhasil Ubah Sampah Kertas Jadi Penghasilan

Selasa, 12 Maret 2019 4048

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3326

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2967

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2588

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3209

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 3072

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks