Jumat, 29 Juli 2016 Agung Supriyanto 1524
Petani penggarap persawahan Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI di Cilincing Jakarta Utara mengeluhkan menurunya hasil panen pada musim panen 2016. Dari informasi yang diperoleh Beritajakarta TV, Jumat (29/7/2016), pada musim panen tahun ini petani alami kerugian 30 hingga 50 persen. Kerugian ditengarai akibat perubahan cuaca yang tidak bisa diprediksi. Menurunya hasil panen dirasakan paling parah sejak 3 bulan lalu, lantaran cuaca yang tidak menentu, sehingga hasil panen tahun ini menurun hingga 50 persen, perhektar lahan yang ditanami. Selain itu dampak dari cuaca tersebut lahan pertanian, saat ini banyak diserang hama. Hasil panen saat ini dalam 1 hektar lahan hanya mendapat 3 hingga 3.5 ton gabah saja, berbeda dengan hasil panen tahun lalu yang mencapai 5 ton lebih. Jika dihitung dengan harga rupiah pendapatan tahun ini perhektar hanya Rp 2 juta saja, padahal sebelumnya bisa mencapai Rp 4 juta rupiah. Kondisi inipun diperparah dengan menurunnya harga jual gabah di pasaran.