Selasa, 04 November 2025 15:23
Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Kepulauan Seribu, menggelar Pelatihan Koperasi Kelurahan Merah Putih bagi pengurus dan pengawas koperasi di wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi DKI Jakarta, berlangsung pada 4–6 November 2025 dan dibuka secara langsung Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dari Sudin PPKUKM. Ini kegiatan yang sangat positif dan memang sangat dibutuhkan, apalagi setelah terbentuknya KKMP di wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu,” ujar Fadjar, Selasa (04/11/2025).
Fadjar mengungkapkan, keberadaan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) menjadi salah satu instrumen penting dalam memperkuat ekonomi lokal, terutama di tengah ketergantungan Kepulauan Seribu terhadap pasokan pangan dari daratan Jakarta.
“Potensi di Kepulauan Seribu ini sangat besar, hanya saja perlu formulasi yang tepat agar bisa digarap maksimal. Kami berharap dari pelatihan ini muncul ide-ide konkret, strategi yang realistis, dan langkah-langkah terarah agar koperasi bisa tumbuh dan menjadi penggerak ekonomi masyarakat,” tutur Fadjar.
Fadjar menambahkan, Pemerintahan Daerah siap mendukung pembinaan berkelanjutan dan membuka kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat koperasi, termasuk dalam distribusi bahan pangan dan pengembangan usaha berbasis potensi lokal.
Sementara itu, Kepala Sudin PPKUKM Kepulauan Seribu, Bangun Richard menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan koperasi tingkat kelurahan.
“Tujuan kegiatan ini adalah memberikan fasilitas pelatihan bagi SDM perkoperasian untuk menguatkan kapasitas kelembagaan koperasi kelurahan. Pesertanya berjumlah dua belas orang, terdiri dari pengurus dan pengawas Koperasi Kelurahan Merah Putih,” ujar Bangun.
Dalam pelatihan ini materi yang diberikan mencakup sembilan topik utama, antara lain dasar-dasar perkoperasian, regulasi KKMP, pengawasan internal, analisis potensi usaha, perencanaan program kerja dan kebutuhan dana, penguatan permodalan, penyusunan proposal usaha, analisis aspek usaha, serta praktik kelayakan usaha.
Pelatihan ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab, praktik, dan diskusi kelompok dengan menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi yang berpengalaman di bidangnya.
Pada akhir pelatihan akan dilakukan praktik penyusunan rencana kerja koperasi, sehingga dapat mengimplementasikan hasil pembelajaran dalam pengelolaan koperasi di wilayah masing-masing.
Foto 1
Foto 2
Foto 3
Foto 4