Selasa, 04 November 2025 11:19
Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Aceng Zaeni mengikuti Apel dan Simulasi Kesiapsiagaan Jaga Jakarta dalam menghadapi musim hujan, yang diselenggarakan di Ruang Limpah Sungai Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (04/11/2025).
Apel yang dipimpin langsung Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung bertujuan untuk menghadapi dan mengantisipasi dampak musim penghujan yang diprediksi BMKG akan berlangsung mulai November 2025 hingga Februari 2026.
"Berdasarkan prediksi BMKG, diperkirakan pada bulan November ini sampai dengan Februari tahun depan curah hujannya akan mengalami kenaikan dan untuk itu kami akan bersiap-siap sejak awal supaya tidak terjadi lagi penanganan yang terlambat," ujar Pramono.
Pramono menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk meminimalisasi risiko dampak musim hujan. Di antaranya dengan melakukan pengerukan di 1.803 titik sungai dan waduk dengan volume mencapai 721.243 meter kubik untuk meningkatkan daya tampung air.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan 560 pompa stasioner di 191 lokasi dan 627 pompa mobile di lima wilayah administrasi, didukung 258 ekskavator, 449 dump truck, dan sarana lainnya. Tak hanya itu, disiagakan juga sebanyak tujuh rumah pompa dan pintu air untuk mengantisipasi banjir rob.
Secara bertahap, Pemprov DKI Jakarta menerapkan nature-based solution dalam pembangunan waduk, situ, dan embung di Jakarta, dan melakukan penebangan pohon tua serta penopingan pohon yang berisiko tumbang.
"Menyiapkan Pasukan Pelangi yang terdiri dari unsur lintas dinas untuk pemantauan dan penanganan cepat di lapangan dan melakukan sosialisasi dan edukasi cuaca ekstrem agar masyarakat selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca," lanjutnya.
Jakarta yang merupakan dataran rendah yang dialiri tiga belas sungai, dihadapkan pada risiko genangan dan banjir, terutama dengan prediksi limpasan dari wilayah Bogor dan Depok yang diperkirakan meningkat signifikan.
Selain itu, juga terdapat potensi banjir rob di kawasan pesisir utara Jakarta akibat pasang air laut yang bertepatan dengan fase bulan purnama.
Karena itu, Pramono mengingatkan seluruh personel lapangan untuk bekerja kolaboratif dalam melakukan peremajaan pohon tua di titik-titik rawan. Ia juga meminta agar dinas terkait memastikan semua pompa dan pintu air berfungsi optimal dan siap beroperasi.
Pemprov DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat juga akan melakukan operasi modifikasi cuaca pada 5 hingga 10 November 2025, di mana diperkirakan terjadi curah hujan tinggi.
Foto 1
Foto 2
Foto 3
Foto 4