Penyelenggaraan Pasar Tumbuh Kota Administrasi Jakarta Timur yang digelar Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur meraih omzet sebesar Rp89.409.700. Tingginya capaian menunjukkan antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan pasar pangan murah yang digelar di halaman Kantor Walikota Administrasi Jakarta Timur, Jumat (19/12/2025). 

Pasar Tumbuh sendiri memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pangan dengan harga terjangkau, bahkan di bawah harga pasar, sehingga membantu meringankan beban pengeluaran rumah tangga. Kali ini omzet Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) meraih angka tertinggi dengan nilai omzet mencapai Rp17.619.400, diikuti Kecamatan Cipayung sebesar Rp 14.010.900. 

Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Peringatan Hari Ibu ke-97 diikuti 65 peserta dari 10 kecamatan. Peserta terdiri dari Tim Penggerak PKK, sekolah, pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), kelompok tani, perkantoran, serta binaan Jakpreneur dan pelaku dunia usaha. 

Pasar Tumbuh turut dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi DKI Jakarta, Lisniawati Uus Kuswanto, serta Ketua DWP Kota Administrasi Jakarta Timur, Essie Feransie Munjirin. Beragam produk hasil pertanian, peternakan, dan perikanan dipamerkan sekaligus dijual dalam kegiatan bazar tersebut. Di antaranya buah-buahan seperti melon, alpukat, dan pisang, aneka bibit tanaman seperti tomat, sawi, dan cabai, serta berbagai jenis sayuran seperti pakcoy, kangkung, kemangi, dan terong. 

Selain produk segar, tersedia pula aneka olahan pangan seperti bandeng presto, nugget lele, rice bowl, pecel, risol, serta minuman tradisional seperti bir pletok dan minuman rempah, hingga minuman segar kekinian lainnya. Tak hanya itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan vaksinasi rabies gratis bagi hewan peliharaan. 

Kepala Suku Dinas KPKP Kota Administrasi Jakarta Timur, Taufik Yulianto, menilai Pasar Tumbuh tidak hanya membuka peluang ekonomi lokal yang berkelanjutan, tetapi juga memperkuat kemandirian pangan masyarakat. 

“Pasar Tumbuh mencerminkan tumbuhnya potensi pangan lokal Jakarta Timur yang semakin berkembang dan perlu terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin, tidak hanya sebagai sarana mempertemukan produsen dan konsumen, tetapi juga untuk menguatkan jejaring usaha serta meningkatkan kesejahteraan warga,” ungkapnya. (AJ)