Dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan di lingkungan Kota Administrasi Jakarta Timur, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawajaya, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, menggelar panen puluhan kilogram sayuran dan buah, Selasa (16/12/2025).

Panen yang dilaksanakan di RPTRA Rawajaya menjadi bukti nyata keberhasilan pengelolaan gerakan urban farming dengan memanfaatkan lahan terbatas. Program ini sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat di kawasan padat penduduk.

Di bawah pimpinan Camat Duren Sawit, Kelik Sutanto, total hasil panen mencapai 47 kilogram (kg) yang terdiri dari berbagai komoditas. Di antaranya jagung manis sebanyak 10 kg, jagung pulut 15 kg, cabai rawit 2 kg, pakcoy 10 kg, serta melon golden alisha dan semangka inul masing-masing seberat 5 kg.

Camat Duren Sawit, Kelik Sutanto, mengapresiasi keberhasilan warga dalam mengelola urban farming di RPTRA Rawajaya. Menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai sarana penghijauan, tetapi juga menjadi media edukasi bagi masyarakat.

“Kegiatan urban farming di RPTRA Rawajaya ini bukan hanya sekadar sarana penghijauan, namun juga berfungsi sebagai media edukasi agar warga mampu memanfaatkan lahan sempit menjadi sumber pangan yang produktif,” ujarnya.

Ia menambahkan, keberhasilan panen ini merupakan bagian dari tren positif pertanian perkotaan di wilayah Jakarta Timur dalam beberapa bulan terakhir. Sejak Juli hingga Oktober 2025, kegiatan panen urban farming terus digalakkan di berbagai lokasi, mulai dari RPTRA hingga pemanfaatan lahan kosong.

“Hasilnya sangat bermanfaat, tidak hanya untuk ketahanan pangan, tetapi juga mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan melalui sektor pertanian. Kami terus melakukan monitoring di sejumlah RPTRA dan tujuh kelurahan di Kecamatan Duren Sawit,” tandasnya. (AJ)