Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Asminra) Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur, Achmad Salahudin, membuka Sosialisasi Stratifikasi Sekolah/Madrasah Sehat dan Sosialiasi HIV dan AIDS, di Gedung Serbaguna Blok C, Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis (27/11/2025). 

Kegiatan diikuti 400 peserta, perwakilan dari 10 kecamatan. Terdiri dari perwakilan pihak kecamatan, kepala Puskesmas, pengawas madrasah, kasatlak pendidikan, kasatpel KPKP, kasatpel pemuda dan olahraga, para lurah dan camat, para kepala Puskesmas pembantu, para kepala sekolah, guru dari sekolah/madrasah, serta para siswa SMA, SMK dan MA.

Menurut Asminra, stratifikasi sekolah/madrasah sehat merupakan upaya dalam penerapan model sekolah/madrasah sehat dengan melihat langsung implementasi dari Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Lingkungan Sekolah/Madrasah Sehat serta manajemen UKS dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah/Madrasah.

“Kegiatan stratifikasi diarahkan sebagai pemetaan tingkat strata sekolah dan madrasah di Jakarta Timur, stratifikasi sekolah/madrasah ini dilaksanakan melalui pembinaan yang berkelanjutan selama satu tahun dan bukan merupakan lomba. Jarapannya sekolah/marasah dapat mencapai sekolah/madrasah sehat strata paripurna sebagai strata tertinggi setelah pelaksanaan pembinaan selama satu tahun,” kata Salahudin.

Berdasarkan data, jumlah sekolah negeri dan swasta serta madrasah negeri dan swasta di Jakarta Timur yang mengikuti sosialisasi yakni TK/PAUD sebanyak 7 sekolah, SD 19 sekolah, SMP 17 sekolah, SMA 11 sekolah, SMK 5 sekolah, Raudhatul Athfal 4 sekolah, Madrasah Ibtidaiyah 7 sekolah, Madrasah Tsanawiyah 6 sekolah, dan Madrasah Aliyah 2 sekolah.

“Kegiatan Sosialisasi Stratifikasi Sekolah/Madrasah sehat ini merupakan langkah awal di dalam penerapan model sekolah/madrasah sehat, peserta pada hari ini merupakan sekolah/madrasah pilihan dan diusulkan oleh pada camat selaku pembina TP UKS (Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah) tingkat kecamatan,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, tujuan utama dalam stratifikasi sekolah madrasah sehat ini adalah menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan menjadikannya sebagai suatu kebutuhan bagi warga sekolah, dalam penerapannya murid/siswa harus terlibat secara aktif di dalamnya. 

“Saya berharap ciptakan inovasi untuk mendukung kegiatan yang terkait usaha kesehatan sekolah madrasah dengan pemanfaatan sumber daya dan sumber dana yang ada termasuk dengan melibatkan CSR (Corporate Social Responsibility). Saya juga berharap agar pada peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga pemahaman terkait stratifikasi sekolah/madrasah sehat dan program HIV dan AIDS,” ungkap Asminra yang hadir didampingi Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur, Yan Murdian. (JS)