Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur, Kusmanto, memimpin Sosialisasi Stop Bullying, Tawuran dan Narkoba, di SMAN 51 Batu Ampar, Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (16/9/2025). Kegiatan kolaborasi Satpol PP Jakarta dan Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKS) Jakarta Timur dalam rangka menjauhi bullying, tawuran dan narkoba di lingkungan sekolah.

Kegiatan diikuti 864 siswa dari kelas 10,11 dan 12. Sementara dari jumlah itu, 288 siswa berasal dari kelas 10.

Wakil Walikota menjelaskan, road show ke-54 terkait bullying, tawuran dan narkoba penting dilakukan di sekolah-sekolah untuk meredam hal negatif bagi siswa sekolah.

"Kita tahu ini merupakan salah satu penyakit yang selalu ada di anak-anak kalangan sekolah. Jadi dengan acara kegiatan ini, adik-adik kita minta kita imbau untuk jauhi tiga hal tersebut, mari kita isi hal yang positif. Di sini kita mengundang juga dari Satpol PP berkaitan dengan Penindakan Perda, kemudian juga dari BPBD berkaitan dengan penanganan bencana. Mudah-mudahan dari kegiatan ini adik-adik kita bisa terisi kegiatannya, tidak hanya belajar tapi diberikan keterampilan, dan nanti mereka juga akan dilatih bagaimana tentang penerapannya di masyarakat," kata Wakil Walikota.

Kusmanto juga berharap para siswa tetap fokus pada pelajaran dan menjauhi hal-hal negatif seperti bullying, narkoba, dan tawuran. 

“Gapailah cita-cita adik semua isi dengan hal yang positif. Tingkatkan prestasi, kreasi, dan inovasi dalam sekolah, supaya sekolah tidak membosankan yang tadi, ikutin ekstrakulikuler yang diberikan oleh sekolah,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian, Sekretaris Lurah Batu Ampar Abdul Haris, Komandan Satpol PP Kecamatan Kramat Jati Endarwanto dan Ketua FKKS Jakarta Timur Syamsul Bahri. 

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 51 Jakarta, Solihin, menyampaikan ucapan terima kasih dan merasa kegiatan sosialisasi sangat penting bagi siswa-siswi sekolah. 

“Kesempatan yang baik ini tidak akan didapat dari mata pelajaran yang sehari-hari dilakukan oleh anak-anak. Maka momen-momen seperti ini penting untuk anak kami biar mengenal bahwa kita ketahui ancaman dunia luar menyangkut tentang tiga hal tersebut sangat membahayakan, terutama bagi anak-anak sekolah,” ungkapnya. 

Di sisi lain, Kasatpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian, berharap dari kegiatan para siswa belajar nilai-nilai tentang kedisiplinan, kecintaan terhadap kota dengan menjaga ketertiban umum dan paham tentang kebencanaan harus dimulai dari anak-anak.

“Diharapkan apa yang telah disampaikan tadi dapat diketuktularkan ke lingkungan tetangga, teman-teman dan lainnya, sehingga materi ini tersebar luaskan,” ungkapnya. (JS)