Walikota Administrasi Jakarta Timur, Munjirin, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Jakarta Timur, Essie Feransie Munjirin, melakukan panen raya melon Program UTI TAMELA (Untuk Timur Tanam Melon New Modesta), di kawasan Urban Farming Geber Tabur RW 012, Jalan Harapan Indah, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Selasa (16/9/2025).

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua III Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga TP PKK DKI Jakarta Ati Rahmawati, Asisten Perekonomian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kota Jakarta Timur Fauzi dan Camat Makasar Kamal Alatas.

Panen raya itu merupakan hasil dari proses penyemaian, penanaman, hingga pemeliharaan yang dilakukan serentak di berbagai titik urban farming se-Jakarta Timur. 
Walikota menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan panen perdana yang dinilai menghasilkan buah dengan kualitas baik.

“Alhamdulillah, pada Selasa pagi ini sesuai dengan rencana telah dilaksanakan panen melon se-Jakarta Timur, dari seluruh lokasi yang ada di Jakarta Timur tadi sudah melaksanakan panen bersama juga, dan hasilnya 427 kilogram terdiri 335 butir buah, ini sungguh luar biasa. Tadi kita coba sendiri, rasanya manis luar biasa,” kata Walikota.

Ia menambahkan, keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan PKK Provinsi, PKK Kota serta institusi terkait, dan  kelompok-kelompok tani di wilayah Jakarta Timur. Ke depan, ia berharap program UTI TAMELA dapat terus dikembangkan dan menjadi produk unggulan yang mampu meningkatkan ketahan pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Mudah-mudahan setelah panen pertama ini bisa terus dikembangkan sehingga bisa menjadi sarana pertumbuhan ekonomi di Jakarta Timur,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Munjirin juga mendorong agar kawasan urban farming di Jakarta Timur dapat memiliki ikon khusus, termasuk memanfaatkan hasil panen untuk diolah langsung menjadi produk kuliner khas wilayah.

"Sebagai percontohan kita akan jadikan lingkungan Urban Farming Geber Tabur RW 012 Cipinang Melayu ini sebagai lokasi chef cooking, jadi masyarakat bisa ambil sayur sendiri, ikan sendiri dan memasak sendiri jadi hasilnya bisa dikembangkan dalam keberlanjutan pemeliharaan urban  farming di sinilah ketahan pangan berjalan dan ekonomi terus tumbuh," papar Walikota.

Hal senada diungkapkan Ketua III Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Ati Rahmawati. Ia mengapresiasi  langkah Kota Jakarta Timur dari Program UTI TAMELA ini.

"Kita nilai di sini cukup komplit dalam penyediaan ketahanan pangan. Melon new modesta hasil yang cukup dan sangat berkualitas," ujarnya.

Sementara itu, Corporate Relation Supervisor Tanah Merah, Elvira, mengungkapkan akan terus bersinergi dalam peningkatan urban farming keberlanjutan di wilayah Kota Jakarta Timur. Melalui, progam UTI TAMELA yang pihaknya mengakui takjub bahwa Kelompok Tani di Jakarta Timur mampu panen secara maksimal.

"Hasil panen ini selain bisa dimanfaatkan bagi warga juga akan disuplai kepada salah satu pengembang atau buyer. Jadi kita akan terus bersinergi bersama untuk terus tumbuh dalam peningkatan urban farming," pungkasnya. (AJ)