Walikota Administrasi Jakarta Selatan, M Anwar membuka Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) V Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Administrasi Jakarta Selatan Tahun 2025 di Terraz Tree Hotel, Kecamatan Mampang Prapatan, Senin (15/9). 

Anwar berpesan kepada DMI untuk menjadikan masjid sebagai tempat pendidikan umat, pusat pengkajian dan pengembangan Islam, serta tempat pelaksanaan musyawarah untuk membahas dan menyelesaikan masalah sosial yang dihadapi masyarakat Ibu Kota Jakarta.

“DMI juga harus menghidupkan Syiar Islam dengan mengajak masyarakat memperdalam ilmu agama yang sesuai Al Quran dan Sunnah yang disyariatkan, agar umat Islam tidak terjerumus kepada ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan akidah Ahlusunnah wal Jamaah,” katanya.

Lalu, lanjut Anwar, DMI juga dapat mendorong pemberdayaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid dan Musala di Jakarta Selatan sebagai lembaga yang memiliki peran strategis sebagai perpanjangan tangan Baznas (Bazis) dalam rangka menumbuhkan kesadaran menunaikan zakat, baik kepada jamaah masjid secara khusus maupun umat Islam yang ada di sekitarnya.

"Saya mengharapkan kegiatan hari ini dapat menjadi acuan bagi seluruh peserta dalam mengoptimalkan peran strategis DMI yang diterjemahkan secara konfrehensif dan terukur dalam program kerja nyatanya," ucapnya. 

Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah (PD) DMI Jakarta Selatan, Eddy menyampaikan, Rapimda yang mengangkat tema "DMI Jakarta Selatan Merawat Kebersamaan, Persatuan dan Kesatuan Umat untuk Memakmurkan dan Dimakmurkan" digelar dengan tujuan membahas program-program yang membawa manfaat bagi kemaslahatan Masjid dan Umat Islam di Jakarta Selatan.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pemkot Jakarta Selatan dalam kegiatan ini. Semoga ke depannya sinergitas dan kolaborasi ini tetap terjaga dengan baik," tandasnya.