Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin membuka Food and Fashion Festival Bendhil di Jalan Tondano, Kelurahan Bendungan Hilir (Benhil), Kecamatan Tanah Abang, Sabtu (14/6).

Arifin mengapresiasi kegiatan yang digelar Kelurahan Benhil bersama masyarakat dan stakeholder terkait lainnya dalam rangka menyambut HUT DKI Jakarta ke-498 dan menjelang 5 Abad Kota Jakarta.

Menurutnya, masyarakat di sini sangat guyub dan rukun terlihat dari penyelenggaraan kegiatan ini di mana mulai dari anak-anak hingga lansia turut hadir dan menyemarakan Food and Fashion Festival Bendhil.

"Saya bersyukur dan berterima kasih bisa datang di Benhil karena, Benhil ini sangat terkenal, makanya meskipun padatnya acara saya pilih hadir di Food and Fashion Festival Bendhil," katanya, didampingi Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Witri Yenny Arifin. 

Arifin menuturkan, Benhil memiliki banyak sejarah dan juga dalam Food and Fashion Festival Bendhil yang digelar rutin setiap tahun memiliki beragam acara serta dirayakan dan diramaikan oleh warga.

"Kegiatan Food and Fashion Festival Bendhil ini bukan baru kali ini diselenggarakan tetapi rutin setiap tahun dirayakan dan saya ingin menyampaikan kepada semua tokoh-tokoh masyarakat Tanah Abang dan warga di Kelurahan Bendungan Hilir terima kasih banyak ikut bersama -sama menyemarakan, bersatu padu, bergotong royong, sekampung kumpul bareng untuk menunjukkan bahwa kita semua warga yang kompak, rukun, dan guyub untuk menjaga lingkungan kita," ucapnya.

Arifin memaparkan bahwa pada 22 Juni 2025 mendatang Jakarta akan memasuki usia ke-498 tahun dan 2 tahun ke depan akan menyongsong 500 tahun atau 5 Abad Jakarta sehingga saat ini Jakarta sedang berbenah mulai dari sarana dan prasarana, fasilitas umum, fasilitas kesehatan, pendidikan, jalan, tranportasi, dan lainnya terus dibenahi.

"Ini semata-mata dalam rangka kita menjadikan Jakarta menjadi Kota Global dan berbudaya, kota yang maju tetapi masyarakatnya tidak lupa akan budayanya," ujarnya. 

Arifin menambahkan, budaya Betawi menjadi akar daripada pembangunan budaya di Jakarta, ia mengucapkan terimakasih kepada panitia yang menampilkan berbagai ragam ikon seni budaya betawi. 

"Tadi saat datang saya disambut rebana, marawis dan lain sebagainya, kemudian sebelumnya masuk ada palang pintu, pantun saling bersahutan, itu adalah bagian bagaimana kemudian kita bisa menjaga dan melestarikan budaya Betawi yang mengakar di Kota Jakarta," paparnya.

"Hari ini bukan hanya keseniannya tetapi juga kuliner Betawi juga ditampilkan dalam kegiatan ini. Saya berharap budaya Betawi ini bisa terus dipelihara dan dirawat, diperkenankan dengan anak cucu kita," tandasnya.