Minggu, 06 Juli 2025 13:32
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta, Hani Pramono, menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 Tingkat Provinsi DKI Jakarta tahun 2025 di Gedung Sasono Langen Budaya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Minggu (6/7). Dalam acara tersebut, Gubernur Pramono mengingatkan peran penting keluarga dalam pembentukan karakter, nilai, dan masa depan bangsa Indonesia.
“Hari ini Pemprov DKI memperingati Hari Keluarga Nasional ke-32. Acaranya sangat menyentuh, terutama surat yang disampaikan Ibu Azmaidar kepada saya. Keluarga adalah unit terkecil masyarakat, namun memegang peran paling mendasar dalam pembentukan karakter, nilai, dan masa depan bangsa,” kata Gubernur Pramono.
Ia menyatakan Hari Keluarga Nasional menjadi momentum untuk menguatkan komitmen bersama dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat Jakarta, seperti kemiskinan, putus sekolah, stunting, hingga pengangguran. Seluruh permasalahan ini harus ditangani secara kolaboratif dan berkelanjutan.
“Mari kita jadikan peringatan ini sebagai penguat semangat untuk terus bersinergi dalam menciptakan keluarga Jakarta yang tangguh, berkualitas, dan menjadi fondasi kokoh bagi terwujudnya generasi emas bangsa. Keluarga yang sehat, harmonis, dan berdaya menjadi ruang utama untuk menanamkan nilai-nilai luhur serta membentuk generasi muda yang unggul dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gubernur Pramono mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta terus berkomitmen mewujudkan keluarga yang sejahtera, mandiri, dan berkualitas melalui sejumlah upaya strategis. Di antaranya, kolaborasi antarlembaga yang diwujudkan melalui berbagai program yang telah terintegrasi, seperti Home Service untuk Lansia (Pasukan Putih), daycare di kantor-kantor pemerintahan, Gerakan Masyarakat Punya APAR, serta program penuntasan RW kumuh.
Ada pula upaya pemanfaatan teknologi yang dilakukan untuk memberikan informasi serta layanan secara cepat dan mudah bagi keluarga, seperti penguatan JAKI, pemutakhiran data KJP dan KJMU menuju Program Sekolah Gratis, serta pemasangan CCTV di pemukiman.
“Pendataan keluarga tahun 2024 melalui Carik Jakarta mencatat, ada sebanyak 2.515.068 keluarga di Kota Jakarta. Dengan jumlah sebesar ini, penting bagi kita terus mendorong peningkatan kesejahteraan keluarga, salah satunya melalui penguatan delapan fungsi keluarga untuk menciptakan keluarga yang berkualitas dan mendukung pengembangan sumber daya manusia dan masyarakat yang berketahanan,” jelasnya.
Upaya strategis lainnya, kata Gubernur Pramono, adalah pemberdayaan berbasis komunitas, melalui pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi dalam program Jakpreneur, penyediaan Balai Latihan Kerja di kelurahan, serta penyelenggaraan Job Fair di 44 kecamatan setiap tiga bulan sekali.
“Saya meyakini bahwa keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam membentuk masa depan anak-anak kita. Kehadiran berbagai layanan pendukung pembangunan keluarga akan terus diperkuat, mulai dari layanan kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi, guna meningkatkan kualitas hidup dan membangun ketahanan sosial masyarakat Jakarta,” tegasnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Nopian Andusti, mengapresiasi komitmen Pemprov DKI dalam mendukung program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.
“Kami mengapreasiasi kerja keras semua pihak, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, tenaga lini lapangan, kader, mitra kerja dan seluruh lapisan masyarakat yang telah bersinergi mewujudkan keluarga sehat dan berkualitas,” urai Nopian.
Dalam acara tersebut, salah seorang warga asal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Azmaidar, membacakan surat keluarga untuk Gubernur DKI Jakarta. Ia berharap, Jakarta ke depan semakin ramah anak, semakin memberdayakan perempuan dan ibu, serta semakin mendukung para ayah, melalui berbagai program yang memuliakan nilai-nilai pengasuhan dalam keluarga.
“Terima kasih, Bapak Gubernur atas ruang yang telah Bapak hadirkan bagi keluarga kami, taman yang ramah anak, kegiatan posyandu yang aktif, pemberdayaan masyarakat yang beragam, juga pelatihan pengasuhan yang menguatkan. Kami titipkan harapan agar Jakarta tak hanya maju dalam beton dan jalan tol, tapi juga dalam kehangatan rumah dan kekuatan cinta dalam keluarga. Karena kota ini akan hebat, jika anak-anaknya tumbuh dengan bahagia. Dan anak-anak akan bahagia, jika keluarganya juga diperhatikan dan diberdayakan,” tutur Azmaidar.
Foto 1
Foto 2
Foto 3
Foto 4