Pengelola RPTRA Kebon Sirih 'Sulap' Barang Bekas Jadi Benda Bernilai Ekonomis

Minggu, 03 April 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 3040

Pengelola RPTRA Kebon Sirih Ubah Barang Bekas Jadi Kerajinan Tangan

(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)

Kreativitas tak terbatas ruang dan waktu. Asal ada kemauan dan usaha, maka kita bisa berkreasi di mana pun dan kapan pun.

Baru dipasarkan ke kader TP PKK serta warga 

Setidaknya, itu yang telah dilakukan Sumiati Henggar Purwanto (45). Bersama rekan-rekannya sesama pengelola RPTRA Kebon Sirih, Jakarta Pusat, dia berkreasi memanfaatkan barang bekas menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomi, seperti kotak tisu hingga keranjang sampah cantik.

Ditururkan Sumi, ide membuat aneka kerajinan tangan ini berawal dari rasa kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar. Dia lihat banyak botol minuman plastik, gelas plastik, kain perca hingga kertas bekas yang dibuang orang. Lalu, terbersit dalam pikirnya untuk mengumpulkan barang-barang tersebut.

Diakui Sumi, awalnya dia dan teman-temannya belum mengerti mau dibikin apa barang bekas yang dikumpulkan itu. Karena, semula niatnya cuma ingin mengurangi sampah.

Di sela waktu senggang, usai bekerja mengelola RPTRA, Sumi berusaha mengotak-atik dan mengayam barang bekas berupa botol minuman dan kain perca menjadi benda berguna. 

Ternyata, dari sekadar mengisi waktu luang memanfaatkan barang bekas itu, bisa tercipta satu tempat tisu yang cantik.

"Saya belajar sendiri tanpa guru untuk membuat kerajinan tangan itu," aku Sumi, Minggu (3/4)

Melihat hasilnya sangat menarik, Sumi dibantu lima temannya, akhirnya rutin membuat kerajinan tangan dari barang bekas, usai mereka bekerja mengelola RPTRA.

Mereka pun semakin bersemangat berkreasi, setelah hasil karya mereka memberikan nilai ekonomis  karena laku dijual ke masyarakat.

Menurut Sumi, produk kerajinan tangan yang dibuatnya dibandrol dengan harga mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu.

"Saat ini produk kami baru dipasarkan ke kader TP PKK serta warga yang datang ke RPTRA," ucapnya.

Ditegaskan Sumi, dia dan dan teman-temannya akan terus menggeluti kerajinan ini, karena selain memiliki nilai ekonomis juga bisa membantu Pemprov DKI mengurangi sampah plastik.

Ketua Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (Formapel) Kecamatan Menteng, Hendra Kurnia Harasjid, mengapresiasi serta mensupport langkah yang telah dilakukan pengelola RPTRA Kebon Sirih ini.

Dia berharap,  semua wilayah di Kecamatan Menteng mempunyai pelopor untuk mengelola limbah menjadi produk bernilai tinggi.

"Ini kegiatan positif. Kami dari LH akan terus support dan berkolaborasi dengan mereka yang mempunyai ide untuk pemanfaatan limbah ini," tuturnya.

BERITA TERKAIT
Walikota Jakpus Hadiri Pemberian Apresiasi Lomba Lingkungan Hidup di Kecamatan Gambir

Kecamatan Gambir Beri Penghargaan Lingkungan Hidup kepada 12 Pengurus RW

Kamis, 24 Februari 2022 3167

Produk Kreatif Jakpreneur Hadir di Pameran UMKM Ajang MotoGP Mandalika 2022

Produk Kreatif Jakpreneur Hadir di Pameran UMKM Ajang MotoGP Mandalika 2022

Sabtu, 19 Maret 2022 1904

TKK Jakpus Adakan Pelatihan Pembuatan Macrame Flower Coaster

TKK Jakpus Adakan Pelatihan Membuat Macrame Flower Coaster

Senin, 21 Maret 2022 1789

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469105

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 308232

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284407

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 261045

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196658

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks

Hitung Mundur 22 Juni 2027

842
Hari
09
Jam
40
Menit
29
Detik